Bung
Ki To adalah suatu usaha di bidang kuliner yang memiliki misi untuk membawa
jajanan khas dari negara Jepang dan Korea yang dulunya hanya bisa dilihat dan
diidamkan di layar kaca, ke dunia nyata, yakni pasar dan lidah masyarakat
Indonesia. Adapun jajanan khas dua negara itu yakni bungeoppang, dorayaki
dan ddeokbokki yang kini juga sedang digemari berkat tayangan
drama Korea yang sering menampilkan jajanan lezat ini.
1. Customer
segment
Customer segment adalah kelompok target
konsumen yang akan atau sedang kita bidik untuk menjadi pelanggan kita.
Segmentasi pelanggan Bung Ki To yaitu:
a. Tingkat ekonomi kalangan menengah kebawah
b. 12 tahun ke atas
c. Komunitas pecinta Korea dan Jepang
d. Konsumen yang ingin makan –
makanan Korea dan Jepang dengan harga yang terjangkau
2. Value Proposition
Value
proposition adalah nilai atau manfaat yang ditawarkan kepada pelanggan. Bung Ki
To menawarkan produk makanan yang semula konsumen hanya bisa melihatnya di TV,
Film, internet, drama-drama Jepang atau Korea
dan sebagainya. Kini, Konsumen dapat mencoba atau menikmati makanan
tersebut di dunia nyata. Bung Ki To memiliki memberikan nilai atau manfaat
kepada pelanggan untuk memuaskan hasrat keingintahuan akan rasa makanan yang
sebelumnya hanya bisa mereka lihat di layar kaca.
3. Channel
Untuk
menyampaikan value proposition kepada konsumen Bung Ki To membutuhkan channel. Channel adalah cara yang
digunakan untuk memberikan value proposition Bung Ki To kepada konsumen. Untuk memasarkan produknya Bung Ki To
menggunakan channel penjualan secara langsung. Bung Ki To menawarkan produk
makanan bertempat di sekitaran balai kota Bandung karena lokasi tersebut tempat
berkumpulnya komunitas Korea dan jepang terutama pada hari minggu komunitas
tersebut selalu mengadakan pertemuan dan ketika ada Festival Jepang atau Korea
di sekitaran Kota Bandung.
4. Customer Realionship
Yaitu : wadah untuk terus berhubungan dan semakin
mempererat hubungan dengan pelanggan kita. dalam menetapkan metode ini untuk
mengaplikasikan ke bung ki to, dalam usaha bung ki to yang memasarkan produk
kuliner yang menyajikan makanan dari Negara korea dan jepang, untuk masyarakat
indonesia masih belum awam dalam mengenal makanan dari khas Negara korea dan
jepang . dalam menjalin hubungan dengan para pelanggan terutama masyarakat yang
mengidolakan atau menyukan hidangan tentang korea dan jepang bung ki to
menghadirkan wisata kuliner yang menyajikan makanan seperti : bungeoppang,
dorayaki dan ddeokbokki.
Dalam menargetkan usaha ini bung ki to
juga memasarkan melalui media social seperti : facebook, twitter, instagram dan
lain lain, tujuannya agar dapat menjalin hubungan dengan para pelanggan dan
juga bung ki to akan mempromosikan produknya dengan cara memberikan diskon
untuk para pelanggan setia. Untuk mencapai tujuan ini bung ki to berharap untuk
para konsumen mendapatkan pelayanan yang baik, mendapatkan diskon khusus yang
ditawarkan bung ki to.
5. Revenue Stream
Yaitu : sebuah bisnis yang baik dan mantap harus
memiliki arus pendapatan (revenue stream) yang sangat jelas dan masuk akal, Pada umumnya bisnis, terutama
perdagangan menghasilkan uang dari keuntungan penjualan, atau kadang disebut
laba atau profit. Laba atau profit adalah salahsatu model revenue stream yang
sederhana. Profit didapat dari selisih semua pendapatan penjualan (omzet)
dikurangi semua biaya.
Dalam hal ini bagaimana bung ki to menerapkan tawarkan kepada konsumen, segmen
target konsumen kita kepada pelanggan dan bagaimana kita menyampaikan
penawaran kita kepada target konsumen kita. Dalam membuat suatu usaha tentu harus memikirkan apakan usaha
tersebut menghasilkan keuntungan yang banyak atau tidak, yang diterapkan oleh
bung ki to yaitu memberikan diskon untuk para pelanggan sebagai awal untuk
memulai promosi dalam pemasaran di masyarakat indonesia. Untuk itu bung ki to
juga harus menghitung apakah dengan memberikan diskon kepada pelanggan akan
memberikan dampak positif untuk kedepannya.
Dalam hal ini bung ki to harus melihat target pasar
konsumen yang diharapkan misalnya, memahami keinginan konsumen seperti :
konsumen yang menginginkan makanan yang ber rasa pedas atau tidak, dalam produk
yang ditawarkan harus sesuai dengan kebutuhan dan
keinginan segmen konsumen dan cara menyampaikannya pun harus tepat. .