INDRI PRATIWI 1203110147 ADMINISTRASI BISNIS UNIVERSITAS TELKOM

Friday, November 28, 2014

Business Model Bung Ki To



Bung Ki To adalah suatu usaha di bidang kuliner yang memiliki misi untuk membawa jajanan khas dari negara Jepang dan Korea yang dulunya hanya bisa dilihat dan diidamkan di layar kaca, ke dunia nyata, yakni pasar dan lidah masyarakat Indonesia. Adapun jajanan khas dua negara itu yakni bungeoppang, dorayaki dan ddeokbokki yang kini juga sedang digemari berkat tayangan drama Korea yang sering menampilkan jajanan lezat ini.

1. Customer segment
Customer segment adalah kelompok target konsumen yang akan atau sedang kita bidik untuk menjadi pelanggan kita. Segmentasi pelanggan Bung Ki To yaitu:
a.  Tingkat ekonomi kalangan menengah kebawah
b. 12 tahun ke atas
c. Komunitas pecinta Korea dan Jepang
d.  Konsumen yang ingin makan – makanan Korea dan Jepang dengan harga yang terjangkau

2. Value Proposition
Value proposition adalah nilai atau manfaat yang ditawarkan kepada pelanggan. Bung Ki To menawarkan produk makanan yang semula konsumen hanya bisa melihatnya di TV, Film, internet, drama-drama Jepang atau Korea  dan sebagainya. Kini, Konsumen dapat mencoba atau menikmati makanan tersebut di dunia nyata. Bung Ki To memiliki memberikan nilai atau manfaat kepada pelanggan untuk memuaskan hasrat keingintahuan akan rasa makanan yang sebelumnya hanya bisa mereka lihat di layar kaca.

3. Channel
Untuk menyampaikan value proposition kepada konsumen Bung Ki To  membutuhkan channel. Channel adalah cara yang digunakan untuk memberikan value proposition Bung Ki To kepada konsumen.  Untuk memasarkan produknya Bung Ki To menggunakan channel penjualan secara langsung. Bung Ki To menawarkan produk makanan bertempat di sekitaran balai kota Bandung karena lokasi tersebut tempat berkumpulnya komunitas Korea dan jepang terutama pada hari minggu komunitas tersebut selalu mengadakan pertemuan dan ketika ada Festival Jepang atau Korea di sekitaran Kota Bandung.
4.      Customer Realionship
Yaitu : wadah untuk terus berhubungan dan semakin mempererat hubungan dengan pelanggan kita. dalam menetapkan metode ini untuk mengaplikasikan ke bung ki to, dalam usaha bung ki to yang memasarkan produk kuliner yang menyajikan makanan dari Negara korea dan jepang, untuk masyarakat indonesia masih belum awam dalam mengenal makanan dari khas Negara korea dan jepang . dalam menjalin hubungan dengan para pelanggan terutama masyarakat yang mengidolakan atau menyukan hidangan tentang korea dan jepang bung ki to menghadirkan wisata kuliner yang menyajikan makanan seperti : bungeoppang, dorayaki dan ddeokbokki.
       Dalam menargetkan usaha ini bung ki to juga memasarkan melalui media social seperti : facebook, twitter, instagram dan lain lain, tujuannya agar dapat menjalin hubungan dengan para pelanggan dan juga bung ki to akan mempromosikan produknya dengan cara memberikan diskon untuk para pelanggan setia. Untuk mencapai tujuan ini bung ki to berharap untuk para konsumen mendapatkan pelayanan yang baik, mendapatkan diskon khusus yang ditawarkan bung ki to.

5.      Revenue Stream
Yaitu : sebuah bisnis yang baik dan mantap harus memiliki arus pendapatan (revenue stream) yang sangat jelas dan masuk akal, Pada umumnya bisnis, terutama perdagangan menghasilkan uang dari keuntungan penjualan, atau kadang disebut laba atau profit. Laba atau profit adalah salahsatu model revenue stream yang sederhana. Profit didapat dari selisih semua pendapatan penjualan (omzet) dikurangi semua biaya.

Dalam hal ini bagaimana bung ki to menerapkan tawarkan kepada konsumen, segmen target konsumen kita kepada pelanggan dan bagaimana kita menyampaikan penawaran kita kepada target konsumen kita. Dalam membuat suatu usaha tentu harus memikirkan apakan usaha tersebut menghasilkan keuntungan yang banyak atau tidak, yang diterapkan oleh bung ki to yaitu memberikan diskon untuk para pelanggan sebagai awal untuk memulai promosi dalam pemasaran di masyarakat indonesia. Untuk itu bung ki to juga harus menghitung apakah dengan memberikan diskon kepada pelanggan akan memberikan dampak positif untuk kedepannya.


Dalam hal ini bung ki to harus melihat target pasar konsumen yang diharapkan misalnya, memahami keinginan konsumen seperti : konsumen yang menginginkan makanan yang ber rasa pedas atau tidak, dalam produk yang ditawarkan harus sesuai dengan kebutuhan dan keinginan segmen konsumen dan cara menyampaikannya pun harus tepat. .

Stategic map



1. Kelompok strategis manakah yang terletak di posisi pasar yang paling menguntungkan? Kelompok yang berada di posisi yang paling menguntungkan?
Kelompok strategis yang terletak di posisi pasar yang paling menguntungkan adalah kelompok yang memiliki banyak toko di berbagai tempat  untuk dapat menjangkau para pelanggannnya dan kelompok yang dapat memberikan harga yang paling rendah dibanding kelompok lain untuk menarik para pelanggan. Kelompok yang berada di posisi yang yang paling menguntungkan adalah  Walmart, Kmart, dan Target. Karena, Walmart dan Kmart memberikan harga/ kualitas yang rendah serta memiliki jangkauan geografis yang sangat luas sedangkan kelompok Target memberikan harga/ kualitas sedikit lebih tinggi dari Walmart dan Kmart dan  jangkaunnya geografisnya masih kurang jika dibandingkan dengan Walmart dan Kmart. Namun kelompok Target berada di posisi pasar yang menguntungkan karena strategi yang digunkan oleh kelompok Target hampir sama dengan Walmart dan Kmart.  meskipun Walmart dan Kmart tetap unggul dari Target, karena Walmart dan Kmart memberikan harga yang paling murah sehingga itu menjadikan mereka sebagai salah satu kekuatan untuk mempertahankan pangsa pasar dari para pesaing. Tetapi kelompok Target dapat menjadi pesaing yang berbahaya bagi Walmart dan Kmart.
Kelompok yang terletak di posisi pasar yang tidak  paling menguntungkan adalah T.J. Maxx karena Departemen store ini memiliki lokasi toko penjualan yang sedikit sehingga untuk menjangkau para pelanggannya pun sedikit dan harga/kualitasnya pun juga rendah.



2. Manakah yang kemungkinan akan mengalami peningkatan kompetisi dalam grup?
Kelompok yang memungkin terjadinya peningkatan kompetisi dalam grup adalah Kelompok Gucci, Channel dan Fendi. Karena, mereka menghadapi setidaknya dari anggota lain dan kelompok ini adalah kelompok bisnis paling kecil dibandingkan dengan kelompok-kelompok yang lain. Gucci, Channel dan Fendi beroperasi di harga tertinggi, kualitas tertinggi dan jangkauan yang terkecil di peta strategis. Karena jangakauan geografis mereka kecil sehingga akan membuat sesama anggota untuk lebih ketat lagi dalam meningkatkan kualitas produk sesuai dengan harga tinggi yang mereka tawarkan. Maka di kelompok ini terjadilah kompetisi desain produk, citra merek, dan harga yang paling tinggi namun sesuai dengan kualitas yang diberikan.

3. Kelompok manakah yang paling terancam oleh langkah strategis jika anggota kelompok strategis berada di dekatnya?
Kelompok yang paling terancam jika ada perusahan yang melakukan langkah strategis jika anggota kelompok strategis berada di dekatnya adalah kelompok Gap dan Banana Republic terhadap pesaing terdekatnya yaitu Kohl’s. Jika melakukan strategi bersaing dengan menaikkan harga/kualitas setara dengan harga yang terapkan oleh Gap dan Banana Republic dan melakukan diferensiasi produk. Maka Gap dan Banana Republic akan merasa terancam karena ada pesaing mereka yang memberikan harga produk yang sama namun produk yang dijual lebih beragam atau lebih unik. Kohl’s memiliki keunggulan dari Gap dan Banana Republic karena lokasi toko penjualan yang lebih banyak dibandingkan dengan Gap dan Banana Republic. Sehingga ini dapat menjadi kekuatan untuk merebut para pelanggan Gap dan Banana karena Kohl’s bisa menjangkau lebih banyak para pelanggan dibanding Gap dan Banana Republic.