INDRI PRATIWI 1203110147 ADMINISTRASI BISNIS UNIVERSITAS TELKOM

Thursday, November 6, 2014

chapter 6



ILLUSTRATION CAPSULE 6.1
Amazon.com’s First Mover Advantage in Online Retailing

1. Which first-mover advantages did Jeff Bezos have in starting Amazon.com?
Kelebihan Amazon.com mulai agresif menambahkan produk-produk atau jasa-jasa baru yang ditawarkan. Menyadari sebagai pelangkah awal (first mover) penjual di dunia maya Amazon.com mulai menjual barang selain buku. Strategi yang digunakan ini adalah strategi bertumbuh (growth strategy). Di pertengahan tahun 1998 perusahaan ini meluncurkan produk tambahan musik dan video DVD. Di musim gugur 1998 perusahaan ini juga melebarkan sayapnya ke eropa dengan mengakuisisi toko-toko buku online di inggris dan Jerman. Awal tahun 2000, perusahaan ini sudah menawrkan tujuh kategori produk, kebun dan taman, sampai ke peralatan perbaikan rumah di lebih 160 negara.
Kenyataannya pelanggan Amazon.com bertambah dari tahun ke tahun. Pelanggan Amazon.com sebanyak 1,5 juta pelanggan di tahun 1997, menjadi 14 juta di tahun 1999 dan 25 juta tahun 2001.
Pada tahun 1998, Amazon.com menambah model bisnis baru, yaitu dua buah lelang (auction) online dan sebuah tempat pasar (markerplace) online. Melihat kesuksesan dunia maya, Amazon.com menambahkan transaksi lelang online di situsnya.
Keuntungan yang didapat oleh Jeff Bezos dalam memulai amazon.com
-          Menjadi perusahaan E-Commerce pertama didunia
-          Dengan berbasis jaringan internet membuat peningkatan komunitas konsumen yang semakin luasdan meningkat
-          Sebagai pionir di online retail
-          Jeff Bezos mengambil keuntungan sebagai penggerak pertama dalam penjualan buku online pada saat itu.
-          Sebagai pionir online pertama Jeff Bezos memiliki kesempatan terbaik untuk mempertahankan profitabilitasnya
-          Jeff Bezos telah berhasil melakukan mengeksploitasi suatu kesempatan yang belum pernah dilakukan oleh perusahaan lain .
-          Kepemimpinan teknologi E-Commerce
-          Sekali konsumen nyaman dan mereka menerapkan biaya tertentu, yang biasanya cukup curam, untuk beralih ke produk sejenis lainnya melalui Switching costs
-          Nama Amazon.com telah menjadi identik dengan e-commerce dan itu adalah salah satu merek internet beberapa diakui di seluruh dunia.
-          first-mover diuntungkan untuk mendapatkan posisi brand awareness yang tinggi di benak konsumen
-          Eksploitasi buyer switching costs

2. What first-mover disadvantages did Bezos have to watch for after starting Amazon.com?
-          Kurangnya riset pasar yang mencukupi
-          Biasanya First-Mover melakukan inovasi dengan biaya yang lebih mahal dibanding peniru
-          Ketika produk yang dijual di amazon.com tidak beragam dan tidak memenuhi harapan pembeli
-          ada kondisi di mana penggerak pertama sebenarnya menderita kerugian yang signifikan.
-          Memperkenalkan dan membangun pengetahuan akan kesadaran merek dari amazon.com
-          penjualan e-commerce sangat memungkinkan terjadinya sabotase dan dirusaknnya system penjualan amazon.com oleh hacker
-          Terkadang perusahaan peniru dapat mencapai hasil yang lebih unggul dengan yang dicapai oleh perusahaan First-Mover

3. Why was the learning curve so steep for Amazon.com?
karena para manajer dan pekerja menjadi lebih efisien seiring dengan pengalaman pemesanan secara online yang mereka peroleh. Sehingga learning curve amazon.com semakin curam seiring dengan berjalannya waktu, pengalaman penjualan secara online dan estimasi waktu pengiriman barang. Pengalaman kerja yang diperoleh amazon.com dalam menjual barang secara online memberikan wawasan, cara, dan pembelajaran. Sehingga amazon.com menjadi paham dan dapat mengetahui langkah efektif dan efisien yang dapat dia lakukan untuk memaksimalkan penjualan serta melayani konsumen dengan baik.
ILLUSTRATION CAPSULE 6.2
Clear Channel Communication : Using Mergers and acquisitions to Become a Global Market Leader in Radio Broadcasting

1. Which strategic outcomes did Lowry Mays pursue through his acquisition strategy?
-          Lowry Mays membeli stasiun radio kecil yang lemah dan stasiun televisi dengan harga rendah
-          Meningkatkan skala operasi perusahaan dan pangsa pasar
-          Memperluas cakupan geografis perusahaan.
-          Memperluas bisnis perusahaan ke dalam kategori produk baru.
-          Mendapatkan akses cepat ke teknologi baru atau sumber daya komplementer dan kemampuan.
-          Memimpin konvergensi industri yang batas sedang kabur oleh perubahan teknologi dan peluang pasar baru.
-          Berbagi fasilitas yang sama dan memotong biaya
-          Untuk meningkatkan pemograman dan memperluas jaringan
-          Menjual iklan untuk ketiga media yang secara bersamaan.
-          Untuk membangun posisi terdepan di stasiun radio dan televisi.

2. How did increasing the horizontal scope of Clear Channel Communications through acquisitions strengthen its competitive position and profitability?
-          Meningkatkan efisiensi operasinya
-          Mempertinggi diferensiasi produk
-          Mengurangi persaingan pasar
-          Meningkatkan daya tawar perusahaan atas
-          Pemasok dan pembeli
-          Meningkatkan fleksibilitas dan kemampuan dinamis
-          Dengan mengakuisisi perusahaan yang bidang usahanya sama, menyerap operasi perusahaan tersebut dan meningkatkan sesuatu yang menjadi kelemahan


3. Why did Clear Channel sell nearly one-third of its radio stations in 2008?
Tak bisa dipungkiri pemilik ebih dari 1.200 stasiun radio, 130 tempat konser besar dan promotor, 770.000 billboard, dan 41 stasiun televisi, Clear Channel mendominasi dunia hiburan melalui MTV dan Disney. pada musim gugur tahun 2006, setelah bertahun-tahun dikritik publik dan meratakan harga saham, Media raksasa Clear Channel Communications, Inc. Akhirnya jatuh, dan menjual sepertiga dari stasiun radio dan semua televisinya prihatin dan mengalihkan sisa kepemilikannya kepada konsorsium perusahaan ekuitas swasta. Langkah ini menandai akhir dari sebuah era dalam konsolidasi media, dan Hak Dial, Foege mengambil saham dari keberhasilan perusahaan dan kritikan, menunjukkan cara di mana Clear Channel dibentuk kembali Amerika budaya dan landscape perusahaan sepanjang jalan.

ILLUSTRATION CAPSULE 6.3
American Apparel’s Vertical Integration Strategy

1. What are the most important strategic benefits that American Apparel derives from its vertical Integration strategy?
American Apparel adalah ritel fashion dan produsen yang benar-benar mengiklankan diri sebagai perusahaan industri yang terintegrasi secara vertikal.  merek ini berbasis di pusat kota Los Angeles , dimana dari satu gedung mereka kontrol Mewarnai, finishing, merancang, menjahit, pemotongan, pemasaran dan distribusi perusahaan produk. Perusahaan tunas dan mendistribusikan iklan sendiri, sering menggunakan karyawan sendiri sebagai subjek.  Hal ini juga memiliki dan mengoperasikan masing-masing perusahaan lokasi ritel sebagai lawan waralaba . Menurut manajemen, model yang terintegrasi secara vertikal memungkinkan perusahaan untuk mendesain, memotong, mendistribusikan dan menjual item secara global dalam rentang seminggu.  Pendiri asli Dov Charney tetap pemegang saham mayoritas dan CEO.  Sejak perusahaan kontrol baik produksi dan distribusi produknya, ini adalah sebuah contoh dari sebuah perusahaan yang terintegrasi secara vertikal seimbang.
Manfaat dari strategi integrasi vertikal :
a.       Mengurangi biaya penjualan dan pembelian
b.      Memperbaiki koordinasi antarfungsi dan kapabilitas
c.       Melindungi hak kepemilikan terhadap teknologi
2. Over the long term, how could the vertical scope of American Apparel’s operations threaten its competitive position and profitability?
American Apparel menjadikan operasi manufaktur mereka sebagai kekuatan untuk posisi kompetitif dan profitabilitas. American Apparel adalah sebuah perusahaan yang sepenuhnya terintegrasi secara vertikal. Itu berarti bahwa American Apparel mengendalikan segala sesuatu dari menjahit dan memotong sampai dengan pemasaran dan distribusi produk mereka. Selain itu, semua ini dilakukan dari satu bangunan yang markasnya berbasis California. American Apparel percaya bahwa ini memberi mereka keuntungan yang berbeda atas kompetisi mereka karena mereka dapat menggunakan kontrol manufaktur unggul mereka untuk merespon permintaan pasar (atau kurangnya permintaan) dan kecepatan lebih cepat. Melengkapi integrasi vertikal mereka adalah mereka "dibuat dalam kampanye merek USA. Karena semua produk American Apparel  diproduksi di Amerika Serikat, mereka mempromosikan fakta bahwa mereka memiliki lingkungan"sweatshop free", yang membantu untuk meningkatkan reputasi merek dan terhubung dengan konsumen base.

Berdasarkan US model integrasi vertikal American Apparel kurang hemat biaya bagi mereka pesaing yang outsource produksi ke luar negeri. Biaya operasi yang tinggi juga dapat dikaitkan dengan rantai pasokan kurang berhasil. American Apparel harus melihat banyak melakukan perbaikan di daerah-daerah jika berencana untuk mengikuti kompetisi

3. Why is a vertical integration strategy more appropriate in some industries and not in others?
Karena strategi integrasi verikal mencakup perluasan wewenang organisasi ke dalam saluran pasokan atau ke distributor. Integrasi vertikal biasanya digunakan untuk mengurangi ketidakpastian dan mengurangi biaya terkait dengan pemasok dan distributor
Strategi integrasi vertikal adalah dapat berupa kendali terhadap inputnya (backward) dan kendali terhadap outputnya (forward) atau keduanya. Pada integrasi vertikal kebelakang, perusahaan memperoleh kendali terhadap input atau sumberdaya dengan menjadi pemasok sendiri. Sebagai contoh adalah sebuah pabrik baja mengambil alih atau bergabung dengan perusahaan bijih besi, perusahaan minyak goreng melakukan integrasi dengan perkebunan kelapa sawit dansebagainya.  Integrasi vertikal kedepan, perusahaan memperoleh kendali terhadap output dengan menjadi distributor bagi dirinya sendiri. 

Wednesday, November 5, 2014

Pengembangan Sistem Informasi



 Pengertian Pengembangan Sistem
Pengembangan sistem merupakan penyusunan suatu sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang telah ada.
Perlunya Pengembangan Sistem
Sistem lama yang perlu diperbaiki atau diganti disebabkan karena beberapa hal :
1.    Adanya permasalahan-permasalahan yang timbul di sistem yang lama. Permasalahan yang timbul dapat berupa :
 
  •  Ketidakberesan sistem yang lama : ketidakberesan dalam sistem yang lama menyebabkan sistem yang lama tidak dapat beroperasi sesuai dengan yang diharapkan.
  • Pertumbuhan organisasi : kebutuhan informasi yang semakin luas, volume pengolahan data semakin meningkat, perubahan prinsip akuntansi yang baru, menyebabkan harus disusunnya sistem yang baru, karena sistem yang lama tidak efektif lagi dan tidak dapat memenuhi semua kebutuhan informasi yang dibutuhkan manajemen.

2.    Untuk meraih kesempatan-kesempatan Dalam keadaan persaingan pasar yang ketat, kecepatan informasi atau efisiensi waktu sangat menentukan berhasil atau tidaknya strategi dan rencana-rencana yang telah disusun untuk meraih kesempatan dan peluang pasar, sehingga teknologi informasi perlu digunakan untuk meningkatkan penyediaan informasi agar dapat mendukung proses pengambilan keputusan yang dilakukan oleh manajemen.
3.    Adanya instruksi dari pimpinan atau adanya peraturan pemerintah
Penyusunan sistem yang baru dapat juga terjadi karena adanya instruksi dari pimpinan atau dari luar organisasi, seperti misalnya peraturan pemerintah

Prinsip Pengembangan Sistem Informasi

Prinsip pengembangan sistem :
·         Sistem yang dikembangkan adalah untuk manajemen
·         Sistem yang dikembangkan adalah investasi modal yang besar
·         Sistem yang dikembangkan memerlukan orang-orang yang terdidik
·         Proses pengembangan sistem tidak harus urut
·         Jangan takut membatalkan proyek
·         Dokumentasi harus ada untuk pedoman dalam pengembangan sistem

Siklus Hidup Pengembangan Sistem Informasi
Siklus hidup pengembangan sistem dapat didefinisikan sebagai serangkaian aktivitas yang dilaksanakan oleh professional dan pemakai sistem informasi untuk mengembangkan dan mengimplementasikan sistem informasi.
Siklus hidup pengembangan sistem dibagi menjadi tujuh fase, yaitu :

a. Perencanaan Sistem
            Dalam fase perencanaan sistem dibentuk suatu struktur kerja strategis yang luas dan pandangan sistem informasi baru yang jelas akan memenuhi kebutuhan-kebutuhan pemakai informasi. Selama fase perencanaan sistem, harus dipertimbangkan :
·         Faktor – faktor kelayakan yang berkaitan dengan kemungkinan berhasilnya sistem informasi yang dikembangkan dan digunakan.
·         Faktor – faktor strategis yang berkaitan dengan pendukung sistem informasi dari sasaran bisnis dipertimbangkan untuk setiap proyek yang diusulkan. Nilai-nilai yang dihasilkan dievaluasi untuk menentukan proyek sistem mana yang akan menerima prioritas yang tertinggi. 

Faktor kelayakan
(feasibility factors)
Faktor strategis
(strategic factors)
Kelayakan teknis
Produktivitas
Kelayakan ekonomis
Diferensiasi
Kelayakan legal
Manajemen
Kelayakan operasional

Kelayakan rencana


b. Analisis Sistem
Dalam tahap ini dilakukan proses
·         penilaian, identifikasi dan evaluasi komponen dan hubungan timbale balik yang terkait dalam pengembangan sistem, definisi masalah, tujuan, kebutuhan, prioritas dan kendala-kendala sistem.
·          Fase analisis sistem adalah fase professional sistem melakukan kegiatan analisis sistem.
·         Laporan yang dihasilkan menyediakan suatu landasan untuk membentuk suatu tim proyek sistem dan memulai fase analisis sistem.
·         Tim proyek sistem memperoleh pengertian yang lebih jelas tentang alasan untuk mengembangkan suatu sistem baru.
·         Ruang lingkup analisis sistem ditentukan pada fase ini. Profesional sistem mewawancarai calon pemakai dan bekerja dengan pemakai yang bersangkutan untuk mencari penyelesaian masalah dan menentukan kebutuhan pemakai.
·         Beberapa aspek sistem yang sedang dikembangkan mungkin tidak diketahui secara penuh pada fase ini, jadi asumsi kritis dibuat untuk memungkinkan berlanjutnya siklus hidup pengembangan sistem.
·         Pada akhir fase analisis sistem, laporan analisis sistem disiapkan. Laporan ini berisi penemuan-penemuan dan rekomendasi. Bila laporan ini disetujui, tim proyek sistem siap untuk memulai fase perancangan sistem secara umum. Bila laporan tidak disetujui, tim proyek sistem harus menjalankan analisis tambahan sampai semua peserta setuju.

c. Perancangan Sistem Secara Umum
Dalam tahap ini hal yang dilakukan yaitu :
·         Dibentuk alternatif-alternatif perancangan konseptual untuk pandangan pemakai. Alternatif ini merupakan perluasan kebutuhan pemakai. Alternatif perancangan konseptual memungkinkan manajer dan pemakai untuk memilih rancangan terbaik yang cocok untuk kebutuhan mereka.
·         Pada fase ini analis sistem mulai merancang proses dengan mengidentifikasikan laporan-laporan dan output yang akan dihasilkan oleh sistem yang diusulkan. Data masing-masing laporan ditentukan. Biasanya, perancang sistem membuat sketsa form atau tampilan yang mereka harapkan bila sistem telah selesai dibentuk. Sketsa ini dilakukan pada kertas atau pada tampilan komputer.

d. Evaluasi dan Seleksi Sistem
Akhir fase perancangan sistem secara umum menyediakan point utama untuk
keputusan investasi. Oleh sebab itu dalam fase evaluasi dan seleksi sistem ini nilai kualitas sistem dan biaya/keuntungan dari laporan dengan proyek sistem dinilai secara hati-hati dan diuraikan dalam laporan evaluasi dan seleksi sistem.

Jika tak satupun altenatif perancangan konseptual yang dihasilkan pada fase
perancangan sistem secara umum terbukti dapat dibenarkan, maka semua altenatif akan dibuang. Biasanya, beberapa alternatif harus terbukti dapat dibenarkan, dan salah satunya dengan nilai tertinggi dipilih untuk pekerjaan akhir. Bila satu alternatif perancangan sudah dipilih, maka akan dibuatkan rekomendasi untuk sistem ini dan dibuatkan jadwal untuk perancangan detailnya.

e. Perancangan Sistem Secara Detail
Fase perancangan sistem secara detail menyediakan spesifikasi untuk
perancangan secara konseptual. Pada fase ini semua komponen dirancang
dan dijelaskan secara detail. Perencanaan output (layout) dirancang untuk semua layar, form-form tertentu dan laporan-laporan yang dicetak. Semua output direview dan disetujui oleh pemakai dan didokumentasikan. Semua input ditentukan dan format input
baik untuk layar dan form-form biasa direview dan disetujui oleh pemakai dan didokumentasikan.

Berdasarkan perancangan output dan input, proses-proses dirancang untuk
mengubah input menjadi output. Transaksi-transaksi dicatat dan dimasukkan secara online atau batch. Macam-macam model dikembangkan untuk mengubah data menjadi informasi. Prosedur ditulis untuk membimbing pemakai dan personil operasi agar dapat bekerja dengan sistem yang sedang dikembangkan.

Database dirancang untuk menyimpan dan mengakses data. Kendali-kendali
yang dibutuhkan untuk melindungi sistem baru dari macam-macam ancaman dan error ditentukan. Pada beberapa proyek sistem, teknologi baru dan berbeda dibutuhkan untuk merancang kemampuan tambahan macam-macam komputer, peralatan dan jaringan telekomunikasi.

Pada akhir fase ini, laporan rancangan sistem secara detail dihasilkan. Laporan ini mungkin berisi beribu-ribu dokumen dengan semua spesifikasi untuk masing-masing rancangan sistem yang terintegrasi menjadi satu kesatuan. Laporan ini dapat juga dijadikan sebagai buku pedoman yang lengkap untuk merancang, membuat kode dan menguji sistem; instalasi peralatan; pelatihan; dan tugas-tugas implementasi lainnya.

f. Implementasi Sistem
Pada fase ini
·         Sistem siap untuk dibuat dan di instalasi
·         Sejumlah tugas harus dikoordinasi dan dilaksanakan untuk implementasi sistem baru
·         Laporan implementasi yang dibuat pada fase ini ada dua bagian, yaitu
o   Rencana implementasi dalam bentuk Grantt Chart atau (Program and Evaluation Review Technique) PERT Chart
o   Penjadwalan proyek dan tehnik manajemen. Bagian ini merupakan laporan  yang menerangkan tugas penting untuk melaksanakan implementasi sistem, seperti  pengembangan software,  persiapan lokasi peletakan sistem, instalasi peralatan yang digunakan, pengujian sistem, pelatihan untuk para pemakai sistem dan persiapan dokumentasi.

g. Pemeliharaan Sistem
Tahap pemeliharaan dilakukan setelah tahap implementasi. Sistem baru yang berjalan digunakan sesuai dengan keperluan organisasi. Selama masa hidupnya, sistem secara periodik akan ditinjau. Perubahan dilakukan jika muncul masalah atau jika ternyata ada kebutuhan baru. Selanjutnya, organisasi akan menggunakan sistem yang telah diperbaiki tersebut. Langkah-langkah pemeliharaan sistem terdiri atas:
1.    Penggunaan Sistem , yaitu menggunakan sistem sesuai dengan fungsi tugasnya masing-masing untuk operasi rutin atau sehari-hari.
2.    Audit sistem, yaitu melakukan penggunaan dan penelitian formal untuk menentukan seberapa baik sistem baru dapat memenuhi criteria kinerja.
3.    Penjagaan sistem, yaitu melakukan pemantauan untuk pemeriksaan rutin sehingga sistem tetap beroperasi dengan baik.
4.    Perbaikan sistem, yaitu melakukan perbaikan jika dalam operasi terjadi kesalahan (bug) dalam program atau kelemahan rancangan yang tidak terdeteksi saat pengujian sistem.
5.    Peningkatan sistem, yaitu melakukan modifikasi terhadap sistem ketika terdapat potensi peningkatan sistem setelah sistem berjalan beberapa waktu.
Ketujuh fase diatas dapat digambarkan sebagai berikut :