INDRI PRATIWI 1203110147 ADMINISTRASI BISNIS UNIVERSITAS TELKOM

Saturday, September 13, 2014

karakteristik Kompetitif Pocari Sweat



KARAKTERISTIK KOMPETITIF
Pocari Sweat terus berkembang. Hal inilah yang mengundang pesaing untuk terjun menikmati minuman isotonic. Salahsatunya  adalah produksi Danone-Aqua yang muncul dengan nama Mizone. Sedangkan lainnya, Vita Zone walaupun mengusung nama produsen Sun Green, namun ternyata adalah produksi salahsatu produsen lokal terkemuka juga. Sedangkan jauh sebelum kemunculan Zporto, sebenarnya telah cukup banyak produsen lain yang juga berusaha untuk merebut dominasi pasar minuman isotonik dari tangan Pocari Sweat. Hal ini dipicu karena keberhasilan Pocari Sweat yang dari tahun ke tahun dengan tekun berusaha menimbulkan animo positif pasar Indonesia untuk minuman jenis ini. Padahal dulu sebelum Pocari Sweat masuk, Gatorade sudah lebih dahulu patah arang dan kabur meninggalkan pasar Indonesia.

Keunggulan minuman isotonik terletak pada kemampuan dalam menggantikan cairan tubuh secara efektif, sehingga secara tak langsung membantu kepada proses pemulihan tubuh dari kondisi sakit.
langkah yang dilakukan para pesaing Pocari Sweat dalam merebut pasa adalah Secara umum, para pesaing ini memang memiliki keunggulannya masing-masing. Produsen minuman Nutrisari misalnya, menawarkan minuman isotonik Fresh Up berbentuk serbuk siap seduh, dengan harga yang hanya sepertiga dari Pocari Sweat. Zporto, menampilkan dizain yang menarik, dengan harga sedikit lebih rendah dari Pocari Sweat, dan isi lebih banyak sekitar 20%. Sedangkan baik Vita Zone maupun Mizone, menawarkan isi yang lebih banyak sekitar 50% dari Pocari Sweat, dengan harga Mizone yang sedikit lebih mahal dibandingkan Vita Zone, namun walaupun demikian keduanya masih tetap lebih murah dibandingkan Zporto. Hal ini terjadi, agaknya karena Zporto masih tetap membawa keunggulan kakaknya dalam dirinya; Vit. C kadar tinggi.
Dari segi rasa, Zportolah yang menawarkan rasa yang paling berbeda dibanding merk lainnya. Pada Zporto, rasa logam dan karakter rasa mirip air kelapa yang lazim dari minuman isotonik, masih dicampur lagi dengan aroma jeruk citrun, serta sedikit karbonasi. Hasil akhirnya, kaya rasa Walau mungkin kurang segar jika dikonsumsi tidak dalam keadaan dingin. karena karakter rasanya mirip minuman jus yang sudah kadaluarsa. Vita Zone merupakan cangkokan Pocari Sweat yang paling mirip, dengan kesamaan rasa sekitar 97%, perbedaan pada Vita Zone hanyalah pada adanya jejak rasa pedas-dingin mint, yang sedang lazim pula dilakukan oleh para produsen minuman ringan terkemuka. Mizone memiliki karakter rasa yang mirip Pocari Sweat, hanya saja dengan rasa buah Markisa (Passion Fruit) yang cukup kentara, dan rasa logam yang tak terlalu pekat. Sedangkan Fresh Up, cenderung memiliki rasa yang paling lemah karena hanya beraromakan sekilas rasa lemon… apalagi jika kita menambahkan terlalu banyak air.
Namun demikian meskipun banyak pesaing bermunculan, Pocari Sweat saat ini tetap masih menjadi pemimpin pasar. Sebagai pioner, Pocari Sweat telah menjadi rujukan kalangan medis sebagai minuman yang membantu proses penyembuhan. Beberapa waktu lalu Majalah MIX Marketing Xtra mendapat undangan khusus dari Manajemen PT Amerta Indah Otsuka (AIO) untuk berkunjung ke pabrik Pocari Sweat di Sukabumi. Beruntunglah kami masuk dalam golongan pertama yang mendapat kesempatan untuk merasakan experiential sebelum pabrik itu dibuka untuk factory visit bagi masyarakat umum.
Masuk ke wilayah pabrik, Prayogo, Sales & Marketing Director AIO, dan Pratiwi Juniarsih, Plant Director, memandu perjalanan kami ke Factory Theatre yang terletak di lantai tiga. Layaknya di gedung bioskop, di sana kami disuguhi pemutaran film mengenai sejarah PT AOI, Otsuka dan profil produk minuman isotonik tersebut. Dari jendela ruangan ini pula kami bisa mendapatkan pemandangan tampak atas suasana pabrik berlatar panorama Gunung Salak.

Usai pemutaran film, perjalanan dilanjutkan ke jantung pabrik untuk menyaksikan kegiatan produksi Pocari Sweat. Suasananya terasa seperti berada di Sea World Ancol. Proses produksi—mulai dari pencampuran bahan baku sampai pengemasannya—bisa disaksikan melalui jendela kaca yang sekaligus berfungsi sebagai pagar sepanjang lorong. Siapa pun yang ikut dalam perjalanan seperti ini, tanpa dijelaskan pun akan percaya mengenai higienitas produk.pocari Sweat yang ingin memberi tahu kepada konsumen bahwa Otsuka people creating new product for better health worldwide
Pocari Sweat, rencana kegiatan below the line (BTL) yang dinamakan open factory seperti ini akan dibuka untuk umum dengan mengundang berbagai lapisan masyarakat yang menjadi target market. Misalnya anak-anak sekolah saat ini sudah dimulai dari sekolah yang berada di sekitar pabrik, ibu rumah tangga, bahkan para profesional. Lebih detail Prayogo menjelaskan konsep aktivitas tersebut, di mana pabrik digunakan sebagai alat untuk mengedukasi konsumen. 
Saat ini pabrik pun bisa digunakan sebagai alat untuk mengedukasi konsumen. Aktivitas yang diselenggarakan oleh divisi plan/factory tersebut sekaligus menjadi penjelasan bahwa seluruh divisi yang ada di Otsuka memiliki tanggung jawab untuk meningkatkan brand image Pocari. Jadi tidak hanya diserahkan kepada divisi marketing dan sales saja.
Secara fisik, perubahan bangunan menjadi berkonsep open factory direalisasikan sejak Agustus 2007. Bersamaan dengan itu mereka juga membangun pabrik baru untuk meningkatkan kapasitas produksi dari kemampuan saat ini sebesar 250 ribu botol per jam. Menelan biaya investasi lebih dari Rp100 miliar, fasilitas tersebut direncanakan akan mulai beroperasi awal semester II 2008. Selain penambahan kapasitas produksi, pabrik baru itu juga dilengkapi dengan fasilitas produksi PET (minuman kemasan botol) yang diperkirakan akan memerlukan investasi tambahan sekitar Rp 30 miliar.
Rencana Pocari untuk meningkatkan kapasitas produksi kemasan PET ini mau tak mau mengingatkan pada strategi Mizone, sang challenger. Beberapa kalangan pemasar menilai, salah satu kunci keberhasilan merek keluaran Danone tersebut adalah pemilihan bentuk packaging Selain memungkinkan dijual dengan harga lebih murah, kemasan botol PET memungkinkan Mizone bisa membidik segmen yang lebih luas yaitu konsumen AMDK (air minum dalam kemasan).
By the way, menurut Pratiwi, pembangunan berbagai fasilitas produksi Pocari tersebut dimaksudkan untuk merespon perkembangan pasar isotonik yang setiap tahunnya tumbuh sekitar 10%. Mengutip data Euromonitor, Prayogo menyebut market size industri minuman secara all out tahun ini sebesar Rp 30 triliun.
Pertumbuhan Pocari Sweat sendiri, selama 2006-2007 berhasil melampaui rata-rata industrinya dengan pencapaian sebesar 31,6%.. Dengan kondisi tersebut, Prayogo mengklaim Pocari saat ini berada di posisi market leader dengan market share sekitar 50%. Angka ini tentu masih bisa diperdebatkan karena Mizone pun mengklaim dirinya sebagai pemimpin pasar. Begitu pun Prayogo optimistis target penjualan sebesar 380 juta kaleng pada akhir 2008 (dalam value sebesar Rp 21 triliun), bahkan 500 juta kaleng pada 2009-2010 akan tercapai.

Yang jelas, persaingan pasar isotonik memang makin riuh akhir-akhir ini. Pasar yang semula didominasi perlombaan seru antara Pocari, sang pioneer, dengan Mizone, sang penantang, makin sengit setelah Revive dari 7-Up ikut nimbrung. Dan boleh saja Pocari mengatakan bahwa makin banyak kompetitor justru memberi peluang untuk bersama-sama membesarkan pasar. Namun di sisi lain Prayogo mengakui, kondisi itu juga makin memperbesar orientasi konsumen sehingga mereka makin selektif. Artinya kemungkinan konsumen melakukan switching produk pun makin besar. Ini berarti juga selain memiliki peluang untuk mendapatkan new customer, bisa saja pasar Pocari akan makin tergerus oleh pemain lain kalau tidak pintar-pintar bermain.
Maka tidak mengherankan kalau Pocari pun memutuskan untuk bermain lebih agresif setelah selama satu dasawarsa lebih banyak bersikap low profile. Selain rencana open factory yang diharapkan memancing emotional bonding untuk memupuk kecintaan terhadap produk, secara regular mereka juga melakukan brand activation yang diberi nama Pocari Sweat Conference. Di sana para ahli kesehatan dan pakar industri minuman diundang untuk mendapatkan penjelasan mengenai keamanan dan manfaat produk terhadap kesehatan. 

Dengan berbagai aktivitas relationshiop tersebut, saat kompetitor mengepung, diharapkan konsumen sudah tidak punya alasan untuk pindah ke lain hati.

KARAKTERISTIK KOMPETITIF
Pocari Sweat terus berkembang. Hal inilah yang mengundang pesaing untuk terjun menikmati minuman isotonic. Salahsatunya  adalah produksi Danone-Aqua yang muncul dengan nama Mizone. Sedangkan lainnya, Vita Zone walaupun mengusung nama produsen Sun Green, namun ternyata adalah produksi salahsatu produsen lokal terkemuka juga. Sedangkan jauh sebelum kemunculan Zporto, sebenarnya telah cukup banyak produsen lain yang juga berusaha untuk merebut dominasi pasar minuman isotonik dari tangan Pocari Sweat. Hal ini dipicu karena keberhasilan Pocari Sweat yang dari tahun ke tahun dengan tekun berusaha menimbulkan animo positif pasar Indonesia untuk minuman jenis ini. Padahal dulu sebelum Pocari Sweat masuk, Gatorade sudah lebih dahulu patah arang dan kabur meninggalkan pasar Indonesia.
Keunggulan minuman isotonik terletak pada kemampuan dalam menggantikan cairan tubuh secara efektif, sehingga secara tak langsung membantu kepada proses pemulihan tubuh dari kondisi sakit.
langkah yang dilakukan para pesaing Pocari Sweat dalam merebut pasa adalah Secara umum, para pesaing ini memang memiliki keunggulannya masing-masing. Produsen minuman Nutrisari misalnya, menawarkan minuman isotonik Fresh Up berbentuk serbuk siap seduh, dengan harga yang hanya sepertiga dari Pocari Sweat. Zporto, menampilkan dizain yang menarik, dengan harga sedikit lebih rendah dari Pocari Sweat, dan isi lebih banyak sekitar 20%. Sedangkan baik Vita Zone maupun Mizone, menawarkan isi yang lebih banyak sekitar 50% dari Pocari Sweat, dengan harga Mizone yang sedikit lebih mahal dibandingkan Vita Zone, namun walaupun demikian keduanya masih tetap lebih murah dibandingkan Zporto. Hal ini terjadi, agaknya karena Zporto masih tetap membawa keunggulan kakaknya dalam dirinya; Vit. C kadar tinggi.
Dari segi rasa, Zportolah yang menawarkan rasa yang paling berbeda dibanding merk lainnya. Pada Zporto, rasa logam dan karakter rasa mirip air kelapa yang lazim dari minuman isotonik, masih dicampur lagi dengan aroma jeruk citrun, serta sedikit karbonasi. Hasil akhirnya, kaya rasa Walau mungkin kurang segar jika dikonsumsi tidak dalam keadaan dingin. karena karakter rasanya mirip minuman jus yang sudah kadaluarsa. Vita Zone merupakan cangkokan Pocari Sweat yang paling mirip, dengan kesamaan rasa sekitar 97%, perbedaan pada Vita Zone hanyalah pada adanya jejak rasa pedas-dingin mint, yang sedang lazim pula dilakukan oleh para produsen minuman ringan terkemuka. Mizone memiliki karakter rasa yang mirip Pocari Sweat, hanya saja dengan rasa buah Markisa (Passion Fruit) yang cukup kentara, dan rasa logam yang tak terlalu pekat. Sedangkan Fresh Up, cenderung memiliki rasa yang paling lemah karena hanya beraromakan sekilas rasa lemon… apalagi jika kita menambahkan terlalu banyak air.
Namun demikian meskipun banyak pesaing bermunculan, Pocari Sweat saat ini tetap masih menjadi pemimpin pasar. Sebagai pioner, Pocari Sweat telah menjadi rujukan kalangan medis sebagai minuman yang membantu proses penyembuhan. Beberapa waktu lalu Majalah MIX Marketing Xtra mendapat undangan khusus dari Manajemen PT Amerta Indah Otsuka (AIO) untuk berkunjung ke pabrik Pocari Sweat di Sukabumi. Beruntunglah kami masuk dalam golongan pertama yang mendapat kesempatan untuk merasakan experiential sebelum pabrik itu dibuka untuk factory visit bagi masyarakat umum.
Masuk ke wilayah pabrik, Prayogo, Sales & Marketing Director AIO, dan Pratiwi Juniarsih, Plant Director, memandu perjalanan kami ke Factory Theatre yang terletak di lantai tiga. Layaknya di gedung bioskop, di sana kami disuguhi pemutaran film mengenai sejarah PT AOI, Otsuka dan profil produk minuman isotonik tersebut. Dari jendela ruangan ini pula kami bisa mendapatkan pemandangan tampak atas suasana pabrik berlatar panorama Gunung Salak.
Usai pemutaran film, perjalanan dilanjutkan ke jantung pabrik untuk menyaksikan kegiatan produksi Pocari Sweat. Suasananya terasa seperti berada di Sea World Ancol. Proses produksi—mulai dari pencampuran bahan baku sampai pengemasannya—bisa disaksikan melalui jendela kaca yang sekaligus berfungsi sebagai pagar sepanjang lorong. Siapa pun yang ikut dalam perjalanan seperti ini, tanpa dijelaskan pun akan percaya mengenai higienitas produk.

pocari Sweat yang ingin memberi tahu kepada konsumen bahwa Otsuka people creating new product for better health worldwide
Pocari Sweat, rencana kegiatan below the line (BTL) yang dinamakan open factory seperti ini akan dibuka untuk umum dengan mengundang berbagai lapisan masyarakat yang menjadi target market. Misalnya anak-anak sekolah saat ini sudah dimulai dari sekolah yang berada di sekitar pabrik, ibu rumah tangga, bahkan para profesional. Lebih detail Prayogo menjelaskan konsep aktivitas tersebut, di mana pabrik digunakan sebagai alat untuk mengedukasi konsumen.
Saat ini pabrik pun bisa digunakan sebagai alat untuk mengedukasi konsumen. Aktivitas yang diselenggarakan oleh divisi plan/factory tersebut sekaligus menjadi penjelasan bahwa seluruh divisi yang ada di Otsuka memiliki tanggung jawab untuk meningkatkan brand image Pocari. Jadi tidak hanya diserahkan kepada divisi marketing dan sales saja.

Secara fisik, perubahan bangunan menjadi berkonsep open factory direalisasikan sejak Agustus 2007. Bersamaan dengan itu mereka juga membangun pabrik baru untuk meningkatkan kapasitas produksi dari kemampuan saat ini sebesar 250 ribu botol per jam. Menelan biaya investasi lebih dari Rp100 miliar, fasilitas tersebut direncanakan akan mulai beroperasi awal semester II 2008. Selain penambahan kapasitas produksi, pabrik baru itu juga dilengkapi dengan fasilitas produksi PET (minuman kemasan botol) yang diperkirakan akan memerlukan investasi tambahan sekitar Rp 30 miliar.
Rencana Pocari untuk meningkatkan kapasitas produksi kemasan PET ini mau tak mau mengingatkan pada strategi Mizone, sang challenger. Beberapa kalangan pemasar menilai, salah satu kunci keberhasilan merek keluaran Danone tersebut adalah pemilihan bentuk packaging Selain memungkinkan dijual dengan harga lebih murah, kemasan botol PET memungkinkan Mizone bisa membidik segmen yang lebih luas yaitu konsumen AMDK (air minum dalam kemasan).
By the way, menurut Pratiwi, pembangunan berbagai fasilitas produksi Pocari tersebut dimaksudkan untuk merespon perkembangan pasar isotonik yang setiap tahunnya tumbuh sekitar 10%. Mengutip data Euromonitor, Prayogo menyebut market size industri minuman secara all out tahun ini sebesar Rp 30 triliun.
Pertumbuhan Pocari Sweat sendiri, selama 2006-2007 berhasil melampaui rata-rata industrinya dengan pencapaian sebesar 31,6%.. Dengan kondisi tersebut, Prayogo mengklaim Pocari saat ini berada di posisi market leader dengan market share sekitar 50%. Angka ini tentu masih bisa diperdebatkan karena Mizone pun mengklaim dirinya sebagai pemimpin pasar. Begitu pun Prayogo optimistis target penjualan sebesar 380 juta kaleng pada akhir 2008 (dalam value sebesar Rp 21 triliun), bahkan 500 juta kaleng pada 2009-2010 akan tercapai.

Yang jelas, persaingan pasar isotonik memang makin riuh akhir-akhir ini. Pasar yang semula didominasi perlombaan seru antara Pocari, sang pioneer, dengan Mizone, sang penantang, makin sengit setelah Revive dari 7-Up ikut nimbrung. Dan boleh saja Pocari mengatakan bahwa makin banyak kompetitor justru memberi peluang untuk bersama-sama membesarkan pasar. Namun di sisi lain Prayogo mengakui, kondisi itu juga makin memperbesar orientasi konsumen sehingga mereka makin selektif. Artinya kemungkinan konsumen melakukan switching produk pun makin besar. Ini berarti juga selain memiliki peluang untuk mendapatkan new customer, bisa saja pasar Pocari akan makin tergerus oleh pemain lain kalau tidak pintar-pintar bermain.
Maka tidak mengherankan kalau Pocari pun memutuskan untuk bermain lebih agresif setelah selama satu dasawarsa lebih banyak bersikap low profile. Selain rencana open factory yang diharapkan memancing emotional bonding untuk memupuk kecintaan terhadap produk, secara regular mereka juga melakukan brand activation yang diberi nama Pocari Sweat Conference. Di sana para ahli kesehatan dan pakar industri minuman diundang untuk mendapatkan penjelasan mengenai keamanan dan manfaat produk terhadap kesehatan. 

Dengan berbagai aktivitas relationshiop tersebut, saat kompetitor mengepung, diharapkan konsumen sudah tidak punya alasan untuk pindah ke lain hati.

Thursday, September 4, 2014

Hukum Dagang



Hukum Dagang :  Hukum perikatan yang timbul khusus  dari lapangan perusahaan 

S.1938-276 Tanggal 17 Juli 1938 Istilah pedagang dalam KUHD dihapus. Setelah istilah “pedagang” dihapus dalam KUHD, maka diganti dengan istilah “Perusahaan” 

Definisi Dagang
           Berdasarkan  Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan (Kepmenperindag), pengertian perdagangan dirumuskan sebagai   berikut:  
          “Perdagangan   adalah   kegiatan   jual-beli   barang   dan/atau
     jasa   yang   dilakukan   secara   terus -menerus   dengan   tujuan   pengalihan   hak  atas  barang   dan/atau   dengan  disertai  imbalan  atau   kompensasi.”       Selain  itu,   dirumuskan      juga   pengertian    pedagang,      yakni:   “Pedagang      adalah  perorangan         atau      badan       usaha      yang       melakukan        kegiatan  perniagaan/perdagangan secara terus-menerus dengan tujuan  memperoleh laba.
          Perdagangan atau perniagaan dalam arti umum ialah pekerjaan membeli barang dari suatu tempat atau pada suatu waktu dan menjual barang itu di tempat lain atau pada waktu yang berikut dengan maksud memperoleh keuntungan
          Di zaman yang modern ini perdagangan adalah pemberian perantaraan kepada produsen dan kepada konsumen untuk membelikan dan menjual barang-barang, yang tujuannya untuk memudahkan dan memajukan transaksi pembelian dan penjualan.
          Contoh/ macam pekerjaan perantaraan dari produsen dan konsumen:
          1. Makelar, komisioner
          2. Badan-badan usaha (assosiasi-assosiasi)/PT, Firma,CV
          3. Asuransi
          4. Perantara bankir
          5. Surat perniagaan untuk melakukan pembayaran, dengan cara memperoleh
    kredit, dan sebagainya

PENGERTIAN PERUSAHAAN
Prof Molengraaff : Keseluruhan perbuatan yang dilakukan secara terus menerus, bertindak keluar, untuk mendapatkan penghasilan, dengan cara memperniagakan barang-barang atau mengadakan perjanjian-perjanjian perdagangan
(dari pengertian ini Molengraaf memandang perusahaan dari sudut ekonomi)
Polak : Baru ada perusahaan, bila diperlukan adanya perhitungan-perhitungan  tentang laba/rugi yang dapat diperkirakan, dan  segala sesuatu  itu dicatat dalam pembukuan. (komersil)
Pemerintah Belanda
Keseluruhan perbuatan yang dilakukan secara tidak terputus-putus, dengan terang-terangan, dalam kedudukan tertentu dan untuk mencari laba bagi dirinya sendiri.
(dijelaskan rumusan tersebtu dibacakan  oleh Minister van Justitie  pada saat membacakan memori jawaban  RUU “Wetboek Van Koophandel” dimuka Parlemen.  Polak , Handboek I, cetakan 5 hal 85. 

Pengertian Perusahaan Menurut Undang-undang:
1. UU No. 3 Tahun 1982 Ttng Wajib Daftar  
    Perusahaan
               Perusahaan menurut rumusan Pasal 1 huruf b undang-undang ini adalah  setiap bentuk usaha yang menjalankan setiap jenis usaha yang bersifat tetap dan terus-menerus dan yang didirikan, bekerja serta berkedudukan dalam wilayah Negara Republik Indonesia, untuk tujuan memperoleh keuntungan dan atau laba.

     2. UU No. 8 Th 1997 ttng Dokumen Perusahaan
                Perusahaan adalah setiap bentuk usaha yang melakukan kegiatan secara tetap dan terus menerus dengan tujuan memperoleh keuntungan dan atau laba, baik yang diselenggarakan oleh orang-perorangan maupun badan usaha yang berbentuk badan hukum atau bukan badan hukum, yang didirikan dan berkedudukan dalam wilayah Negara Republik Indonesia
Perusahaan adalah suatu organisasi yang didirikan oleh seseorang atau sekelompok orang atau badan lain yang kegiatannya adalah melakukan produksi dan distribusi guna memenuhi kebutuhan ekonomis manusia.

Kegiatan produksi pada umumnya dilakukan untuk memperoleh laba. Namun demikian, banyak juga kegiatan produksi yang tidak bertujuan mencari laba, misalnya yayasan sosial, keagamaan dan lain-lain.
    Hasil suatu produksi dapat berupa barang atau jasa.
          Dari beberapa rumusan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa kegiatan dapat dinamakan perusahaan apabila memenuhi unsur-unsur berikut ini:
                1. adanya kegiatan/ perbuatan terus menerus
                2. dilakukan secara terang-terangan
                3. dilakukan dalam wilayah tertentu
                4. bertujuan mencari laba
                5. ada pembukuan

PENGGOLONGAN PERUSAHAAN
Menurut Jumlah Pemilik:
         1. Perusahaan Peorangan
         2. Perusahaan Persekutuan
     Menurut status Subyek hukum/ lembaga:
         1. Perusahaan dengan status sebagai badan hukum
         2. Perusahaan bukan badan hukum
      Menurut Status Pemilik:
         1. Perusahaan swasta ( Dalam Negeri dan Asing)
         2. Perusahaan negara (BUMN)
                     3. Perusahaan Milik Daerah (BUMD)


Badan Usaha yg Berbadan Hukum
          Subjek hukumnya adalah badan usaha itu sendiri, karena ia telah menjadi badan hukum yang juga termasuk subyek hukum di samping manusia.
          Harta kekayaan perusahaan terpisah dari harta kekayaan pribadi para pengurus/anggotanya. Akibatnya kalau perusahaannya pailit, yang terkena sita hanyalah harta perusahaan saja (harta pribadi pengurus /anggotanya tetap bebas dari sitaan)
          Badan usaha yang termasuk badan hukum yaitu Perseroan Terbatas/PT ( Perusahaan swasta dan Negara/BUMN), Perusahaan Daerah/BUMD, Koperasi, Perum, Perjan, Yayasan.
          Subjek hukumnya adalah orang-orang yang menjadi pengurusnya, jadi bukan badan hukum itu sendiri karena ia bukanlah badan hukum sehingga tidak dapat menjadi subjek hukum.
          Harta perusahan bersatu dengan harta pribadi para pengurus/anggotanya. Akibatnya kalau perusahaannya pailit, maka harta pengurus/anggotanya ikut tersita juga.
          Badan usaha yang bukan badan hukum adalah Firma, CV

Harta Kekayaan
          Harta kekayaan dalam perusahaan yang berbadan hukum adalah terpisah, artinya dipisahkan dari kekayaan anggotanya. Sehingga bila terjadi kerugian/penuntutan yang berujung pembayaran ganti rugi/pelunasan utang hanya sebatas pada kekayaan perusahaan.
          Harta kekayaan dalam perusahaan yang tidak berbadan hukum adalah dicampur, artinya bila terjadi kerugian/penuntutan yang berujung pembayaran ganti rugi /pelunasan utang maka harta kekayaan pribadi dapat menjadi jaminannya. Dengan kata lain, pertanggung jawabannya pribadi untuk keseluruhan.

Kewenangan Menuntut dan dituntut
          Pada perusahaan bukan badan hukum, yang bertindak sebagai subjek hukum adalah orang-orangnya dan bukan perkumpulannya sehingga yang dituntut adalah orang-orangnya oleh pihak ketiga.
          Pada perusahaan berbadan hukum, yang bertindak sebagai subjek hukum adalah perkumpulannya artinya pihak ketiga dapat menuntut perkumpulannya namun pihak ketiga tidak bisa menuntut masing-masing orangnya/orang perorang.

Bentuk Perusahaan
Berdasarkan kegiatan utama yang dijalankan perusahan dapat digolongkan:
          1.    Perusahaan Jasa,
                 Perusahaan yang kegiatannya menjual jasa (perorangan, perkumpulan)
                 Contoh : akuntan, pengacara, tukang cukur, dokter dll
          2.    Perusahaan Dagang,
                 Perusahaan yang kegiatan utamanya membeli barang jadi dan menjual 
  kembali tanpa melakukan pengolahan lagi
                 Contoh : dealer, toserba, toko kelontong dll .
          3.   Perusahaan Manufaktur/Industri,
                Perusahaan yang kegiatannya mengolah bahan baku menjadi barang jadi dan kemudian menjualbelikan barang jadi tersebut. Contoh : pabrik Sepatu, Pabrik Roti, Industri mobil dll.

Bentuk Perusahaan:
1,  Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
     a.  Perusahaan Umum
     b.  Perusahaan Perseroan 
2  Badan Usaha Milik Swasta
     a.  Perusahaan Perorangan
     b.  Perkumpulan, terbagi atas :
         1). Persekutuan Orang ( Personens Venootschap )
              a. Persekutuan Perdata
              b. Persekutaun Firma
              c. Persekutuan Komanditer
         2). Perusahaan Modal ( Capital Venootschap)
              a. Perseroan Terbatas ( UU No. 40 tahun 2007 )
              b. Koperasi ( UU No. 25 tahun 1992)
              c. Yayasan ( UU No. 16 tahun 2001 jo UU No. 28 tahun 2004 )
              d. Dana Pensiun ( UU No. 22 tahun 1992 )

Modal Perusahaan:
          Uang pemasukan/inbreng yang akan mejadi modal usaha
          Modal dianggap sebagai salah satu anasir esensial bagi pembentukan perusahaan.
          Modal ini juga berguna untuk menentukan pembagian untung rugi.

PENGURUSAN PERUSAHAAN:
          Berkaitan dengan siapa diantara beberapa orang yang bersekutu yang berwenang bertindak terhadap pihak ketiga mewakili mereka ?
          Berkaitan dengan siapa yang melakukan perbuatan sehari-hari yang rutin mengurus usaha ?
PERSEKUTUAN PERDATA:
          DIATUR DLM PS.1618 – 1652 KUH Pdt.
          SUATU PERSETUJUAN DG MANA DUA ORANG ATAU LEBIH MENGIKATKAN DIRI UTK MEMASUKAN SESUATU DALAM PERSEKUTUAN DG MAKSUD UNTUK MEMBAGI KEUNTUNGAN YG TERJADI KARENA NYA.
Maksud Perseroan
          Harus bersifat kebendaan.
          Harus memperoleh keuntungan.
          Keuntungan itu harus dibagi bagikan antara para anggota-anggotanya.
Harus mempunyai sifat yg baik dan dapat diizinkan

UNSUR-UNSURNYA:
          ADANYA LEBIH DARI SATU PIHAK/SUBYEK HUKUM.
          ADANYA KEHENDAK BERSAMA.
          UTK MENCAPAI TUJUAN TERTENTU.
          ADANYA KERJA SAMA.
          MEMASUKAN SESUATU (INBRENG).

Isi Perjanjian Perseroan.
          Bagian yg hrs dimasukan oleh tiap-tiap peserta dalam perseroan.
          Cara bekerja.
          Pembagian keuntungan.
          Tujuan kerja sama.
          Lama (waktunya).
          Hal-hal lain yg dianggap perlu.

Pembagian Keuntungan
          Asas Keseimbangan (ps.1623 KUHPdt) : Apabila tdk ada perjanjian sebelumnya,maka keuntungan dibagikan berdasarkan besar kecilnya pemasukan(Inbreng).
          Terhadap pesero yg memasukan kerajinan/pengetahuan/pengalaman,tenaganya ,bagian keuntungannya disamakan dg bagian pesero yg memasukan uang atau barang yg paling sedikit.