INDRI PRATIWI 1203110147 ADMINISTRASI BISNIS UNIVERSITAS TELKOM

Tuesday, June 3, 2014

KEWIRAUSAHAAN DAN USAHA KECIL


1.Pengertian dan pentingnya kewirausahaan
·         Kewirausahaan : kemauan dan kemampuan seseorang menginvestasikan semua sumberdaya yang dimilikinya(waktu, uang, kegiatan) untuk memulai usaha dan mencapai keberhasilan dalam usaha tsb. Kewirausahaan merupakan profesi yang muncul karena adanya interaksi antara ilmu yang diperoleh dengan praktek yang dilaksanakan dalam rangkaian pekerjaan.
·         Wirausaha : orang yang memiliki kemampuan melihat dan mengevaluasi peluang-peluang bisnis, mengumpulkan segala sumberdaya yang dibutuhkan guna memanfaatkan peluang tsb dengan melaksanakan tindakan yang tepat guna memastikan keberhasilannya(Meredith, 1995).
·         Tahapan khusus yang dilalui wirausaha :
o   Identifikasi peluang bisnis
o   Pengembangan konsep bisnis baru
o   Evaluasi dan pengumpulan sumberdaya yang diperlukan
o   Implementasi konsep
o   Pemanfaatan dan menikmati hasil bisnis yang dijalankan.

·         Manfaat kewirausahaan :
o   Meningkatkan produktivitas melalui berbagai metoda yang dijalankan
o   Meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja
o   Menciptakan teknologi dan produk baru(barang atau jasa)
o   Mengembangkan produk yang sudah ada(inovasi)
o   Mendukung aktivitas bisnis perusahaan besar, dengan memproduksi barang atau jasa yang secara langsung atau tidak dibutuhkan dalam proses produksi.

 2.Ciri-ciri wirausaha yang sukses

Wirausaha yang berhasil memiliki ciri ciri :
a.      Memiliki keyakinan tinggi dalam menjalankan bisnis
b.      Memiliki intuisi yang tajam, terutama dalam memperkirakan bisnis ke depan
c.       Berorientasi kepada tugas dan hasil yan g dicapai
d.      Berani mengambil risiko secara terukur
e.      Memiliki kemampuan memimpin
f.        Berorientasi masa depan tentang rencana  yg akan dilaksanakan
g.      Tanggap perubahan lingkungan yang terjadi
h.      Memiliki kreativitas tinggi dalam merumuskan dan menciptakan produk maupun metoda kerja
i.        Memiliki orisinalitas yang tinggi dalam gagasan



Menurut Bygrave(1994) sifat-sifat wirausaha mencakup 10 D :
a.      Dream ; mempunyai visi masa depan pribadi dan bisnisnya
b.      Decisiveness : Cepat dan tepat dalam mengambil keputusan
c.       Doers : Cepat bertindak, tidak menunda nunda pekerjaan
d.      Determination ; bekerja penuh perhatian, tanggungjawab, tidak mudah menyerah
e.      Dedication :  memiliki pengabdian terhadap tugas atau kegiatannya
f.        Devotion :  Mencintai pekerjaan dan gemar bekerja
g.      Details : Memperhatikan setiap factor secara rinci
h.      Destiny ; bertangungjawab terhadap tujuan yang akan dicapai, mandiri
i.        Dollars : Tidak mengejar kekayaan, uang menjadi ukuran keberhasilan
j.        Distribute : mendistribusikan kepemilikan bisnis terhadap orang-orang lain yang dipercaya.

3. Cara memasuki perusahaan

3 cara memasuki perusahaan adalah :
a.      Membeli perusahaan yang telah dibangun ; sehat keuangannya,  lokasi strategis, memiliki jumlah pelanggan yang menguntungkan, sumberdaya memadai, dan lebih effisien disbanding mendirikan perusahaan baru.
b.      Memulai perusahaan baru ; karena tidak ada peluang membeli perusahaan yang sudah berdiri atau ada perusahaan yang dijual tetapi tidak sehat. Perlu memilih lokasi, seleksi tenaga kerja, membeli sumberdaya yang diperlukan, merumuskan metoda produksi, pemasaran, dll.
c.       Membeli hak lisensi ; pembelian lisensi(franchising) berjalan antara pembeli(franchisee) dengan pemilik(franchisor). Melalui franchising(waralaba) perusahaan menjadi bagian dari perusahaan besar lengkap dengan merk produk, metoda produksi, hingga standar pelayanan. Contoh franchisisng : Ayam Goreng Mbo Derek, Es Teller 77, Kentucky Fried Chicken, Dunkin Donats, Primagama, Ganesha Operation
Keuntungan franchising :
a.      Franchisor telah berpengalaman
b.      Franchisor memberi bantuan keuangan, manajemen, teknik, hingga pelatihan
c.       Sudah memiliki brand name dan reputasi
d.      Manajemen sudah siap operasi
e.      Ada standar mutu dan biaya produksi rendah
f.        Risiko gagal kecil
g.      Ada perlindungan wilayah penjualan/operasi dan profit lebih tinggi.
h.      Memperoleh manfaat market research dan product development.

Kelemahan franchising :
a.      Program pelatihan dair franchisor jauh dari harapan
b.      Franchisor sedikit memberi kebebasan




4.      Jenis  dan kiat kiat wirausaha
Zimmerer & Searborough(1996) membedakan wirausaha atas :
a.      Wirausaha perempuan : motivasi utamanya adalah dorongan kebutuhan ekonomi keluarga, ingin menunjukan implementasi atas pendidikan yang diperoleh, atau kecewa atas pekerjaan sekarang. Misalnya ; Martha Tilaar, Mooryati Sudibyo.
b.      Wirausaha minoritas ; wirausaha yang dilaksanakan oleh kelompok minoritas dalam suatu Negara, karena kurang mendapat kesempatan bekerja di sector formal.
c.       Wirausaha imigran ; wirausaha yang dilakukan oleh kaum pendatang dari suatu Negara. Mula-mula sekedar bertahan hidup, lama lama jadi profesi.
d.      Wirausaha paruh waktu ; wirausaha yang dilakukan oleh mereka yang bekerja di sector formal. Jika usahanya berkembang, wirausaha ini keluar dari sector formal dan terus menekuni usahanya.
e.      Wirausaha berawal dari rumah ; wirausaha dimulai kecil-kecilan dari rumah. Jika berkembang, dijadikan usaha utama. Misalnya ; jualan makanan, catering
f.        Bisnis keluarga ; Mula-mula dipegang ayah. Kemudian berkembang dn dipegang istri, Jika terus berkembang dipegng ole anak dn keluarga lainnya.
g.      Copreneurs ; pasangan  wirausaha yang bekerjasama menjadi pemilik bersama suatu usaha. Pekerjaan diciptakan dan diserahkan kepada anggota berdasarkan keahliannya.

Kiat kiat wirausaha sukses menurut Murphy and Peck(1980) :
a.      Memiliki kemampuan berkomunikasi yang tinggi
b.      Memiliki ambisi kuat untuk maju
c.       Peduli akan pendidikan dan senang belajar
d.      Trampil mebuat keputusan
e.      Memiliki percaya diri tinggi(self confidence)
f.        Penampilan baik, ramah, menarik
g.      Mampu mendayaguakan orang lain dalam mencapai tujuan
h.      Mau bekerja keras
 Beberapa kelemahan para wirausahawan di tanah air :
a.      Memiliki mentalitas meremehkan mutu
b.      Suka menerabas, tak mau kerja keras
c.       Kurang percaya terhadap diri sendiri
d.      Tidak memiliki disiplin diri
e.      Sering mengabaikan tanggungjawab

5.      Usaha kecil 
Usaha Kecil : usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dari usaha menengah atau usaha besar yang memenuhi kriteria Usaha Kecil sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang ini.
Ciri-ciri usaha kecil  :
a.      Jenis barang yang diusahakan umumnya sudah tetap
b.      Lokasi/tempat usaha umumnya sudah menetap tidak berpindah-pindah;
c.       Umumnya sudah melakukan administrasi keuangan walau masih sederhana, keuangan perusahaan mulai dipisahkan dengan keuangan keluarga, dan membuat neraca usaha;
d.      Sudah memiliki izin usaha dan persyaratan legalitas lainnya termasuk NPWP;
e.      Sumberdaya manusia (pengusaha) memiliki pengalaman dalam berwira usaha;
f.        Sebagian sudah akses ke perbankan dalam hal keperluan modal; ‘
g.      Sebagian besar belum dapat membuat manajemen usaha dengan baik seperti business planning.
Contoh usaha kecil  :
a.      Usaha tani sebagai pemilik tanah perorangan yang memiliki tenaga kerja;
b.      Pedagang dipasar grosir (agen) dan pedagang pengumpul lainnya;
c.       Pengrajin industri makanan dan minuman, industri meubelair, kayu dan rotan, industri alat-alat rumah tangga, industri pakaian jadi dan industri kerajinan tangan;
d.      Peternakan ayam, itik dan perikanan;
e.      Koperasi berskala kecil.
Perbedaan usaha kecil dengan usaha besar adalah sebagai berikut :
Tabel  11  :  Perbedaan usaha kecil dengan usaha besar
Perusahaan Kecil
Perusahaan Besar
1.       Dikelola pemilik sendiri
2.       Struktur organisasi sederhana
3.       Hubungan pemilik – karyawan dekat
4.       Persentase kegagalan tinggi
5.       Manajer handal kurang
6.       Sulit memperoleh modal
1.       Dikelola bukan pemilik
2.       Struktur organisasi kompleks
3.       Pemilik mengenal karyawan terbatas
4.       Persentase kegagalan rendah
5.       Manajer handal banyak
6.       Modal jangka panjang mudah diperoleh



Hambatan hambatan yang dihadapi dalam pengembangan usaha kecil menyangkut aspek :
·         Manajemen usaha belum dilaksanakan dengan baik,
·         Kualitas dan produktivitas  SDM rendah,
·         Kualitas produk rendah dan belum mampu bersaing
·         Lemahnya permodalan dan akses untuk mendapatkannya,
·         Teknologi sederhana, kurangnya inovasi dan adopsi teknologi baru,
·         Kesulitan dalam memperoleh bahan baku,
·         Kurang memperoleh akses informasi dan pemasaran ke pasar potensial,
·         Adanya hambatan infrastruktur ,
·         Adanya beban birokrasi dan pungutan,
·         Kemitraan dengan berbagai fihak belum berjalan

Berdasarkan hambatan hambatan yang dihadapi, untuk pengembangan usaha kecil perlu diupayakan hal-hal sebagai berikut :
·         Menciptakan iklim usaha yang kondusif, antara lain dengan mengusahakan ketenteraman dan keamanan berusaha,  penyederhanaan prosedur perijinan usaha, keringanan pajak dan sebagainya.
·         Memberi bantuan permodalan melalui perluasan skim kredit khusus dengan syarat-syarat yang tidak memberatkan melalui sektor jasa finansial formal, atau Lembaga Keuangan Mikro seperti  BRI unit Desa dan Bank Perkreditan Rakyat (BPR).
·         Memberi perlindungan terhadap jenis-jenis usaha tertentu, terutama jenis usaha tradisional yang merupakan  usaha golongan ekonomi lemah,  melalui undangundang atau peraturan pemerintah yang bermuara kepada saling  menguntungkan (win-win solution).
·         Membangun dan mengembangkan kemitraan antara usaha kecil dalam bentuk koperasi atau antara usahakecil  dengan pengusaha besar, untuk menghindarkan terjadinya monopoli dalam usaha dan memperluas pangsa pasar dan pengelolaan bisnis yang lebih efisien.
·         Memberi pelatihan bagi dalam aspek kewiraswastaan, manajemen, administrasi dan pengetahuan serta keterampilan dalam pengembangan usahanya ; serta kesempatan untuk menerapkan hasil pelatihan di lapangan untuk mempraktekkan teori melalui pengembangan kemitraan  rintisan.
·         Lebih meningkatkan peran pemerintah dalam pembinaan dan pengembangan  semua kegiatan yang berkaitan dengan upaya pengembangan usaha kecil seperti dalam pemberian bantuan promosi, modal, dan pelatihan operasional petugas pabrik atau penjualan, peningkatan kemampuan manajerial dan etos kerja.

·         Adanya upaya peningkatan kualitas produk, baik bahan baku, standar produk jadi, kemasan, atau label dan merk

PRINSIP AKUNTANSI DAN KEUANGAN


1.      Pengertian dan  kegiatan  akuntansi
·         American Accounting Association : Akuntansi adalah proses mengidentifikasikan, mengukur, dan melaporkan informasi ekonomi, untuk memungkinkan adanya penilaian dan keputusan yang jelas dan tegas bagi mereka yang menggunakan informasi tersebut.
·         Grifin(2002) ; akuntansi adalah system komprehensif untuk mengumpulkan, menganalisa, dan menyampaikan informasi keuangan.
·         Akuntansi dibedakan dari pembukuan(book keeping) dari sistim informasi akuntansi(accounting information system/AIS).
o   Pembukuan ; pencatatan transaksi transaksin akuntansi.
o   AIS : prosedur terintegrasi untuk mengidentifikasi, mengukur, mencatat, serta menyimpan informasi keuangan sehingga dapat digunakan dalam laporan akuntansi dan keuangan.
Dalam definisi ini ada dua pengertian :
a.    Kegiatan akuntansi : akuntansi merupakan proses yang terdiri dari identifikasi, pengukuran, dan pelaporan informasi ekonomi.
b.    Kegunaan akuntansi : informasi yang dihasilkan akuntansi diharapkan berguna dalam penilaian dan pengambilan keputusan mengenai kesatuan usaha atau badan usaha  yang bersangkutan.
Kegiatan akuntansi :
a.      Identifikasi dan pengukuran data yang relevan untuk keputusan manajemen
b.      Pemrosesan data dan pelaporan informasi
c.       Mengkomunikasikan informasi yang dihaslkan kepada pemakai laporan


2.      Manfaat, dan pengguna informasi  akuntansi
Manfaat akuntansi :
·         Informasi akuntansi digunakan dalam kehidupan sehari hari
·         Dalam suatu perusahaan, Informasi akuntansi digunakan untuk menentukan tindakan yang harus diambil dari berbagai bagian
·         Informasi akuntansi dijadikan dasar pertanggungjawaban kepada para stakeholder
                Pengguna informasi akuntansi :

a.    Pemilik perusahaan : apakah akan terus menjalankan usaha tau tidak
b.    Kreditur : Evaluasi perkembangan perusahaan setelah diberi pinjaman atau evaluasi sebelum pinjaman dicairkan
c.    Pemerintah ; untuk mengevaluasi apakah perusahaan mengikuti peraturan pemerintah atau tidak, misalnya ; pajak, kewajiban CSR, ketentuan ketenagaakerjaan
d.    Manajemen ; untuk menilai dan meningkatkan kinerja
e.    Masyarakat ; mengetahui perkembangan perusahaan dan tanggungjawab sosial yang harus dilaksanakannya.
f.     Serikat pekerja ; sebagai informasi dasar pemberian tambahan kompensasi.

  1. Akuntansi Biaya, Akuntansi keuangan, dan Akuntansi Manajemen
·         Akuntansi biaya(Cost accounting) ; bidang akuntansi yang berkaitan dengan kegiatan pengumpulan, analisis, dan pengendalian biaya, terutama biaya produksi dan biaya distribusi. Akuntansi biaya mengarah kepada penetapan biaya berdasarkan aktivitas(Activity        Based Costing/ABC).
·         Akuntansi keuangan (Financial accounting) ; bidang akuntansi yang digunakan untuk membuat laporan yang serbaguna(general purpose) untuk fihak fihak luar berdasarkan standar laporan tertentu, yaitu Standar Akuntansi Keuangan yang dikeluarkan oleh  Ikatan Akuntan Indonesia dalam bentuk Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan(PSAK).
·         Akuntansi manajemen(Management accounting) ; bidang akuntansi yang berkaitan dengan pemecahan masalah masalah khusus yang dihadapi manajemen perusahaan seperti ; pengendalian perusahaan, monitoring arus kas, evaluasi alternative keputusan.
·         Akuntansi biaya merupakan bagian dari akuntansi keuangan, karena menyajikan laporan yang dijadikan informasi bermanfaat untuk fihak luar.
·         Akuntansi biaya juga merupakan bagian dari akuntansi manajemen karena menyajikan laporan yang dijadikan informasi bermanfaat untuk fihak internal manajemen perusahaan.
·         Persamaan akuntansi keuangan  dengan akuntansi manajemen adalah :  merupakan sistim pengolah informasi yang menghasilkan informasi keuangan, yang bermanfaat bagi pengambil keputusan.
·         Perbedaan akuntansi keuangan  dengan akuntansi manajemen :
Tabel 4 : Akuntansi Keuangan  dan Akuntansi Manajemen
Komponen
Akuntansi Keuangan
Akuntansi Manajemen
Pemakai  utama
Para manajer puncak dan fihak luar perusahaan
Para manajer dari berbagai jenjang organisasi
Lingkup informasi
Perusahaan secara keseluruhan
Bagian dalam perusahaan
Rentang waktu
Kurang fleksibel.Jangka waktu kuartalan, tengah tahunan, tahunan.
Fleksibel, bervariasi dari harian, mingguan, bulanan, triwulanan, semesteran, tahunan. Dapat mencakup waktu 10 tahun.
Fokus informasi
Berorientasi ke masa lalu
Berorientasi ke masa datang
Kriteria informasi
Dibatasi prinsip akuntansi yang diterima umum
Tidak ada batasan, kecuali manfaat yang akan diperoleh manajemen dari informasi yang diterima dibanding pengorbanan yang untuk mendapatkan informasi
Disiplin sumber
Ilmu ekonomi
Ilmu ekonomi dan psikologi sosial
Isi laporan
Ringkasan mengenai perusahaan secara keseluruhan
Laporan rinci mengenai bagian dalam perusahaan

Sifat informasi
Dibutuhkan ketepatan dan keakuratan informasi
Dibutuhkan taksiran berdasarkan informasi

4.      Akuntan publik bersertifikasi(Certified public accountans/CPAs) dan akuntan swasta
CPA adalah akuntan publik yang memiliki ijin pemerintah serta berpraktek menawarkan jasa akuntansi kepada umum. Adapun jasa jasanya adalah :
a.    Auditing ; meneliti AIS perusahaan apakah laporan keuangannya mencerminkan operasi yang wajar.
b.    Jasa pajak ; konsultan dalam persiapan perolehan dan perencanaan pajak perusahaan
c.    Jasa penasihat manajemen ; mencakup masalah keuangan pribadi hingga perusahaan,masalah produksi, studi kelayakan komputer, rancangan AIS.
Akuntan swasta ; akuntan yang digaji dan dipekerjakan perusahaan untuk melaksanakan aktivitas keuangan sehari hari.
Jasa dasar(Core service) dalam akuntansi :
a.      Jaminan kualitas dan integritas informasi bagi aktivitas bisnis
b.      Aplikasi teknologi dalam jasa akuntansi untuk memperbaiki aktivitas bisnis
c.       Konsultasi manajemen dan manajemen kinerja ; pengetahuan dan evaluasi bisnis secara komprehensif untuk peningkatan strategi, kualitas operasi serta kinerja financial.
d.      Perencanaan financial ; perencanaan pajak, transaksi keuangan, portofolio investasi, analisis laporan keuangan
e.      Bisnis internasional ; meningkatkan kinerja operasi global serta memperlancar perdagangan global
Kompetensi dasar(Core competency) yang dibutuhkan dalam akuntansi :
a.      Ketrampilan berfikir strategis dan kritis
b.      Ketrampilan komunikasi dan kepemimpinan
c.       Fokus pada pelanggan, client,dan pasar
d.      Ketrampilan dalam menginterpretasikan kumpulan informasi
e.      Ketrampilan teknologi

5.      Alat alat akuntansi perdagangan
a.         Persamaan akuntansi dan akuntansi berpasangan
            Persamaan akuntansi :     Asset   =  Kewajiban +  Ekuitas pemilik
            Asset/aktiva ; setiap sumberdaya ekonomi yang diharapkan bermanfaat bagi       perusahaan atau orang yang memilikinya.
            Kewajiban(liabilities) ; utang yang dimiliki perusahaan terhadap organisasi atau   individu diluar perusahaan tsb.
            Ekuitas pemilik ; jumlah uang yang akan diterima pemilik apabila menjual seluruh           asset yang dimiliki dan membayar seluruh utangnya.
            Akuntansi berpasangan ; sistim yang menyeimbangkan persamaan akuntansi       dengan mencatat pengaruh ganda dalam setiap transaksi keuangan.


b.   Laporan keuangan
·         Laporan keuangan perusahaan ; laporan yang memberikan informasi mengenai kondisi keuangan perusahaan selama periode tertentu kepada pemilik, manajemen, maupun fihak luar yang berkepentingan terhadap laporan tersebut.
·         Laporan keuangan merupakan hasil akhir dari proses atau kegiatan-kegiatan akuntansi yang dilakukan perusahaan. Laporan dibuat untuk mempertanggungjawabkan kegiatan perusahaan terhadap pemilik dan memberi informasi mengenai posisi keuangan yang telah dicapai perusahaan.
Jenis Laporan  Keuangan :
1)     Neraca ; laporan yang menunjukan posisi keuangan perusahaan pada tanggal tertentu, terdiri atas aktiva(harta) dan pasiva(kewajiban dan modal)
             
            Tabel 5  : Neraca PT Bintang Baru
PT Bintang Baru
Neraca per 31 Desember 2008
(Dalam ribuan rupiah)
Aktiva
Passiva
Aktiva Lancar              
Kas                                                             43.210
Piutang dagang                                           22.400
Persediaan bahan mentah                       58.980
Persediaan barang jadi                             30.250

Aktiva Tetap
Tanah                                                          200.000
Gedung                            90.000
Cad.Depresiasi       18.000                                 72.000        
Mesin                              75.000
Cad. Depresiasi             22.500             
                                                                    52.500      
Peralatan pabrik   15.000
Cad. Depresiasi      7.500                      
                                                                     7.500
Peralatan kantor   10.000
Cad. Depresiasi      6.000                      
                                                                    4.000
Peralatan penjualan 25.000
Cad.Depresiasi           15.000      
                                                                   10.000

Jumlah Aktiva                                         500.840
Utang Lancar
Utang dagang                   17.600
Modal Sendiri
Modal Saham                 400.000
Laba Yg Ditahan               83.240





    













Jumlah Passiva             500.840


Rumus ;  Jumlah aktiva   =   jumlah pasiva
Secara umum neraca terdiri atas aktiva atau kekayaan (assets), kewajiban-kewajiban (liabilities) dan modal (capital) yang menerangkan posisi keuangan suatu usaha sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi. Pembagian komponen pos-pos dalam neraca sebagai berikut :
Aktiva
Aktiva ; saldo debet (debit balances) yang berisi segala sesuatu yang dimiliki oleh perusahaan. Aktiva terdiri atas :
1)    Aktiva lancar, yaitu segala assets atau aktiva yang dapat diubah menjadi uang tunai   (kas) selama setahun. Aktiva lancar terdiri , termasuk kas, surat berharga, piutang, dan persediaan.
o   Kas adalah uang tunai yang dapat digunakan setiap saat.
o   Surat-surat berharga atau marketable securities adalah investasi yang sifatnya sementara dengan maksud untuk memanfaatkan uang kas yang untuk sementara belum dibutuhkan dalam operasi.
o   Piutang adalah tagihan  tagihan perusahaan kepada pihak lain ..
o   Persediaan, untuk perusahaan perdagangan persediaan adalah semua barang barang yang diperdagangkan yang sampai tanggal neraca masih di gudang/ belum laku dijual. Untuk perusahaan manufaktur, persediaan yang dimiliki meliputi : Persediaan Bahan Mentah, Persediaan Barang DalamProses,dan Persediaan Barang Jadi.
2)    Aktiva Tetap ; kekayaan yang dimiliki perusahaan yang fisiknya nampak (konkrit). Misalnya : tanah, bangunan, mesin, inventaris, kendaraan. Aktiva Tetap Tidak Berwujud, adalah kekayaan perusahaan yang secara fisik tidak nampak, tetapi merupakan suatu hak yang mempunyai nilai dan dimiliki oleh perusahaan untuk digunakan dalam kegiatan perusahaan..

Kewajiban(Passiva)
Kewajiban (liabilities) 
;  segala  sesuatu  yang  harus  dibayarkan kepada kreditur,  atau   hutang    perusahaan  kepada pihak   lain. 
Kewajiban terbagi menjadi  :
·         Kewajiban lancar adalah  jumlah seluruh  uang yang dipinjam oleh perusahaan yang harus dikembalikan (jatuh tempo) dalam waktu setahun ; termasuk hutang dagang, hutang wesel, hutang pajak, kewajiban yang belum dibayar.
·         Hutang jangka panjang, yaitu kewajiban keuangan yang jangka waktu  pembayaran   nya masih    jangka  panjang  atau lebih  dari satu tahun sejak tanggal neraca, yang meliputi : Hutang Obligasi, Hutang Hipotik (hutang yang dijamin dengan aktiva tetap tertentu), Pinjaman jangka panjang yang lain.
Modal(Ekuitas)
Modal adalah hak pemilik atas kekayaan perusahaan dan merupakan sisa dari jumlah kekayaan setelah dikurangi kewajiban-kewajiban. Modal  ditunjukkan dalam pos modal (modal saham), surplus dan laba yang ditahan, atau kelebihan nilai aktiva yang dimiliki oleh perusahaan terhadap seluruh hutang-hutangnya.

2)     Laporan laba rugi ; laporan yang menggambarkan hasil usaha pada periode tertentu, yang komponennya terdiri atas ; jumlah pendapatan, sumber pendapatan, jumlah biaya, jenis jenis biaya. Contoh laporan laba rugi ;

Tabel   6 :   Laporan laba rugi PT Elina Sari
PT Elina Sari
Laporan Rugi Laba per 31 Desember 2008
Pendapatan

     500,000,000
Biaya penjualan



Persediaan awal
      25,000,000


Pembelian
    290,000,000


Biaya barang yang tersedia untuk dijual
    315,000,000


Persediaan akhir
      20,000,000

Biaya penjualan

     295,000,000
Laba bruto

     205,000,000
Biaya usaha



Biaya administrasi dan umum
    56,000,000


Biaya pemasaran
    75,000,000




   131,000,000
Laba bersih usaha

    74,000,000
Pendapatan diluar usaha
         4,000,000

Biaya diluar usaha
         7,000,000

Laba diluar usaha

     (3,000,000)
Laba Bersih sebelum pajak

    71,000,000
Pajak penghasilan 35%

       24,850,000
Laba Bersih setelah pajak

    46,150,000





·         Pendapatan(revenue) ; dana yang diperoleh dari hasil penjualan barang atau jasa
·         Harga pokok penjualan(cost of goods sold) ; total biaya yang dibutuhkan untuk memperoleh bahan bahan untuk membuat produk selama satu tahun.
·         Laba kotor(Gross profit) ; pendapatan dikurangi harga pokok penjualan
·         Beban operasi ; biaya biaya yang dibutuhkan untuk memproduksi barang dan jasa diluar harga pokok penjualan.
·         Laba operasi(Operating income) ; laba kotor - beban operasi
·         Laba bersih(net profit) ; laba kotor –beban operasi – pajak

3)     Laporan arus kas(Cash flow) ; laporan mengenai arus kas masuk(cashin flow) dan arus kas keluar(Cash outflow) yang berkaitan dengan kegiatan perusahaan
        Contoh :
            Tabel  7  :   Arus kas PT Budi Sakti
Contoh : Arus Kas PT Budi Sakti  Sejahtera 31 Desember 2007l
1. Arus Kas dari kegiatan Operasi :
    Arus kas masuk dari konsumen
     Penjualan bersih(+)                                                              xxxxx
     Potongan penjualan(-)                                                          xxxxx
     Arus kas masuk dari konsumen(+)                                       xxxxx
     Pembayaran kepada supplier(-)                                        xxxxx
     Arus kas kegiatan operasi lainnya
      Pembayaran beban pemasaran(-)                                         xxxxx
      Pembayaran beban administrasi(-)                                       xxxxx
      Pembayaran bunga(-)                                                             xxxxx
      Pembayaran pajak(-)                                                              xxxxx
      Total Arus Kas dari Kegiatan operasi                                 xxxxx                               
2. Arus Kas dari kegiatan investasi
     Pembelian aktiva tetap(-)                                                       xxxxx
     Pembelian aktiva lancar(-)                                                     xxxxx
     Pembelian hak paten(-)                                                          xxxxx                                                  
     Pembayaran lisensi(-)                                                             xxxxx
     Total Arus Kas dari kegiatan investasi                                xxxxx 
3. Arus Kas dari kegiatan pendanaan
    Penerimaan dari kewajiban jangka panjang(+)                   xxxxx
    Pembayaran dividen saham biasa(-)                                     xxxxx                                                        
    Total Arus Kas dari kegiatan pendanaan                            xxxxx
    Total Arus Kas(Perubahan pada kas dalam neraca 1+2+3)         xxxxx



6.        Analisis laporan keuangan
·         Agar memproleh gambaran perkembangan finansial suatu perusahaan, perlu dilakukan analisa atau interprestasi terhadap data finansial perusahaan bersangkutan, yang tercermin dalam laporan keuangan.
·         Ukuran yang sering digunakan dalam analisa finansial adalah ratio keuangan, berupa angka angka yang menjadi indikator sehat tidaknya operasi perusahaan.
·         Analisis  rasio memberikan  informasi  yang bermanfaat  mengenai kondisi operasi   dan   keuangan  perusahaan, antara lain ;
a.      Bagaimana Likuiditas Perusahaan
b.      Apakah Manajemen efektif menghasilkan laba operasi atas aktiva
c.       Bagaimana perusahaan didanai
d.      Apakah pemegang saham biasa mendapatkan tingkat pengembalian yang cukup.
Rasio keuangan dapat dibagi kedalam Rasio Likuiditas, Rasio Solvabilitas atau Financial Leverage, dan Rasio Rentabilitas atau Profitabilitas.
Ratio Likuiditas (Liquidity Ratio)
Ratio Likuiditas ; ratio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam  memenuhi   kewajiban  financial jangka pendek  yang  berupa  hutang – hutang jangka pendek (short time debt). Menurut Van Horne, sistem  pembelanjaan  yang  baik memiliki Current ratio pada batas 200% dan Quick Ratio pada 100%.
Rasio likwiditas terdiri atas :
a.  Current Ratio (Rasio Lancar)
Current ratio  ;  rasio  yang  digunakan  untuk mengukur  kemampuan  perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendeknya dengan menggunakan aktiva lancar yang dimiliki. Semakin besar current ratio, semakin baik kemampuan perusahaan.
Current Ratio = Aktiva Lancar
                          Hutang Lancar

Contoh : Current Ratio Pada PT XYZ Medan adalah sebagai berikut(dalam rupiah) :
Tahun 2005 : = 1,04
Tahun 2006 : = 1,05
Ini berarti bahwa kemampuan perusahaan untuk membayar hutang yang segera harus dipenuhi dengan aktiva lancar sebagai berikut :

·         Tahun 2005 ; setiap Rp. 1 hutang lancar dijamin oleh Aktiva lancar Rp. 1,04.
·         Tahun 2006 ; setiap hutang lancar Rp. 1 dijamin oleh aktiva lancar Rp.1,05.
b. Quick Ratio (Rasio Cepat)
Quick ratio adalah rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendek dengan menggunakan aktiva yang lebih likuid .
Quick Ratio = Aktiva Lancar – Persediaan
                              Hutang Lancar

c. Cash Ratio (Rasio Kas)
Cash Ratio adalah rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendek dengan kas yang tersedia dan surat berharga (Efek) yang disimpan diBank. Cash Ratio dapat dihitung dengan rumus :
Cash Ratio = Cash + Efek
                      Hutang Lancar

Ratio Solvabilitas
Rasio solvabilitas atau disebut  juga Ratio leverage adalah ratio untuk mengukur sampai seberapa jauh kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka panjangnya.
Rasio ini juga menunjukkan indikasi tingkat keamanan dari para pemberi pinjaman (Bank).
Adapun Rasio yang tergabung dalam Rasio Leverage adalah :
 a. Total Debt to Equity Ratio (Rasio Hutang terhadap Ekuitas)
Perbandingan antara seluruh hutang  terhadap ekuitas yang dimiliki perusahaan. Rasio ini menunjukkan kemampuan modal sendiri  perusahaan untuk memenuhi seluruh kewajibannya. Semakin kecil angka rasio  ini, semakin baik.
Total Debt to equity Ratio =      Total Hutang
                                                   Ekuitas Perusahaan

b. Total Debt to Total Asset Ratio ( Rasio Hutang terhadap Total Aktiva )
Perbandingan antara hutang lancar dan hutang jangka panjang terhadap jumlah seluruh aktiva, yang menunjukkan berapa bagian dari keseluruhan aktiva yang dibelanjai oleh hutang. Ratio dapat dihitung dengan rumus :
Total Debt to Total Asset Ratio = Total Hutang
                                                          Total Aktiva

 Ratio Rentabilitas
Rasio ini disebut juga sebagai Ratio Profitabilitas, yaitu rasio yang digunakan untuk mengukur tingkat effisiensi usaha dan kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba.
Yang termasuk dalam ratio ini adalah :
a.      Gross Profit Margin (Margin Laba Kotor)
Perbandingan antara pendapatan bersih terhadap pendapatan operasi. Pendapatan bersih adalah pendapatan operasi dikurangi biaya operasi. Rasio ini dapat dihitung dengan rumus :
Gross Profit Margin = Pendapatan operasi – Biaya operasi
                                                Pendapatan

b. Net Profit Margin (Margin Laba Bersih)
Rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan  laba bersih dari kegiatan pokok usahanya. Rasio ini semakin besar semakin baik.
Rasio ini dapat dihitung dengan Rumus :
Net Profit Margin =      Net Income       x 100%
                                     Operating Income

c. Earning Power of Total investment
   Rasio ini  digunakan untuk mengukur kemampuan modal yang  diinvestasikan dari seluruh aktiva untuk menghasilkan keuntungan netto. Rasio ini dihitung dengan rumus :
Earning Power of  Total investment  =  Laba Sebelum Pajak
                                                                       Total aktiva

d. Return on Equity (Pengembalian atas Ekuitas)

Rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan  dari modal sendiri untuk menghasil-kan keuntungan bagi seluruh pemegang saham, baik  saham biasa  maupun  saham  prefe-ren. Rasio ini dapat dihitung dengan rumus :
Return on Equity = Laba Setelah Pajak
                                Ekuitas Pemegang Saham