- Strategi
prospektif (bagan strategi prospektif) perkembangan, visi, misi, tujuan,
penyusunan, strategi, implementasi, evaluasi.
- Tentang
crm
- Keunggulan
kompetitif perusahaan
- Analisis
keadaan SI pada saat ini
- Makalah
kelompok
JAWABAN:
1.
Definisi strategic prospective
adalah cara untuk mencapai
tujuan jangka panjang atau rencana yang disatukan, luas
dan berintegrasi yang menghubungkan keunggulan strategis perusahaan dengan
tantangan lingkungan melalui penggunaan sistem informasi dan teknologi
informasi yang dirancang untuk memastikan bahwa tujuan utama dari perusahaan
dapat dicapai melalui pelaksanaan yang tepat oleh organisasi.
Penentuan komponen-komponen kunci yang dipergunakan
oleh organisasi perusahaan dlm strategic prospective adalah memberi respon terhadap
perubahan lingkungan
baik lingkungan internal maupun eksternal
Elemen utama SP: Planning dan
strategy Implementation.
Bagan
:
1. Pengembangan
visi dan misi
2. Menetapkan
tujuan
3. Penyusunan
danpemilihan strategi
4.Implementasi atas
strategi yang di peluk
5.
Evaluasi kinerja dan tindakan koreksi
2.
pengelolaan hubungan dua arah antara suatu perusahaan
dengan orang yang menjadi pelanggan di perusahaan tersebut
Ø
CRM
adalah sebuah istilah industri TI untuk metodologi, strategi, perangkat lunak
(software)dan atau aplikasi berbasis web lainnya yang mampu membantu sebuah
perusahaan (enterprise, kalau besar ukurannya) untuk mengelola hubungannya
dengan para pelanggan. CRM adalah sebuah strategi bisnis
menyeluruh dari suatu perusahaan yang memungkinkan perusahaan tersebut secara
efektif bisa mengelola hubungan dengan para pelanggan
Ø CRM
adalah usaha
sebuah perusahaan untuk berkonsentrasi menjaga pelanggan (supaya tidak lari ke
pesaing) dengan mengumpulkan segala bentuk interaksi pelanggan baik itu lewat
telepon, email, masukan di situs atau hasilpembicaraan dengan staf sales dan
marketing
Sejarah
CRM
Ø Kecenderungan lain yang melahirkan CRM adalah majunya
teknologi manajemen data yang memungkinkan disimpannya jutaan data dalam satu
sistem tunggal
Ø CRM berawal sekitar tahun 1990-an sebagai langkah
logis setelah rame-rame Enterprise Resource Planning (ERP)
Implementasi
CRM
Ø Untuk mengimplementasikan sebuah strategi
CRM,diperlukan paling tidak 3 (tiga) faktor kunci yaitu
1.Orang-orang yang profesional kualifikasi memadai),
2.Proses yang didesain dengan baik
3.Teknologi yang memadai (leading-edge technology).
Ø Teknologi CRM paling tidak harus memiliki
elemen-elemen berikut:
- Aturan-aturan Bisnis: tergantung dari
kompleksitas transaksi,
aturan-aturan bisnis harus dibuat untuk memastikan bahwa transaksi dengan pelanggan dilakukan dengan efisien.
l Penggudangan Data (data warehousing) konsolidasi
dari informasi tentang pelanggan
harus dilakukan dalam satu
sistem terpadu
l Situs (web): jelas CRM harus memiliki kemampuan swalayan. Hanya
aplikasi berbasis situs (web based) yang bisa mendukung ini
l Pelaporan (reporting): teknologi CRM harusmampu menghasilkan laporan yang
akurat dan komprehen, nantinya berguna untuk menganalisa kelakuan pelanggan
l Meja Bantu (helpdesk): teknologi yang mampu mengintegrasikan informasi
pelanggan ke aplikasi meja bantu akan menunjukkan ke pelanggan seberapa serius
sebuah enterprise menangani pelanggannya.
Keuntungan
CRM
Ø Menjaga pelanggan yang sudah ada
Ø Menarik pelanggan baru
Ø Cross Selling: menjual produk lain yang mungkin
dibutuhkan pelanggan berdasarkan pembeliannya
Ø Upgrading: menawarkan status pelanggan yang lebih
tinggi (gold card vs. silver card)
Ø Identifikasi kebiasaan pelanggan untuk menghindari
penipuan
Ø Mengurangi resiko operasional karena data pelanggan
tersimpan dalam satu sistem
Ø Respon yang lebih cepat ke pelanggan
Ø Meningkatkan efisiensi karena otomasi proses
Ø Meningkatkan
kemampuan melihat dan mendapatkan peluang
Masalah
yang mungkin terjadi
Ø Masalah fatal dan besar yang mungkin terjadi, seperti
aplikasi TI lainnya, adalah terbuangnya feature atau kelebihan-kelebihan
yang ditawarkan TI secara percuma
Ø Pelanggan tetap mengeluh
Ø tidak ada peningkatan efisiensi
Ø staf sales dan marketing masih saling menyembunyikan
data
Ø profit perusahaan yang stagnan
3. Strategi
bisnis Menuju
Keunggulan Kompetitif
·
Strategi
biaya, yakni
menjadikan produsen dengan biaya yang rendah, memberikan harga yang lebih murah
terhadap pelanggan, menurunkan biaya dari pemasok, atau meningkatkan biaya
pesaing untuk tetap bertahan di industri
·
Strategi
diferensiasi, yakni
mengembangkan cara-cara untuk membedakan produk/jasa yang dihasilkan perusahaan
terhadap pesaing sehingga pelanggan menggunakan produk/jasa karena adanya
manfaat atau fitur yang unik
·
Strategi
inovasi, yakni memperkenalkan
produk/jasa yang unik, atau membuat
perubahan yang radikal dalam proses bisnis yang menyebabkan perubahan-perubahan
yang mendasar dalam pengelolaan bisnis.
·
Strategi
pertumbuhan, yakni
dengan mengembangkan kapasitas produksi secara signifikan, melakukan ekspansi
ke dalam pemasaran global, melakukan diversifikasi produk/jasa baru, atau
mengintegrasikan ke dalam produk/jasa yang terkait.
·
Strategi
aliansi, yakni
membentuk hubungan dan aliansi bisnis yang baru dengan pelanggan, pemasok,
pesaing, konsultan dan lain
4. Tahap analisis merupakan tahap yang paling kritis dan
sangat penting, karena kesalahan di tahapan ini akan menyebabkan kesalahan di
tahap selanjutnya
Hasil dari analisis sistem adalah:
laporan yang dapat menggambarkan sistem yang telah
dipelajari dan diketahui bentuk permasalahannya serta rancangan sistem baru yag
akan dibuat atau dikembangakan.
Tujuan Analisis Sistem
Ò Memberikan pelayanan kebutuhan informasi kepada fungsi
manajerial di dalam pengendalian pelaksanaan kegiatan operasional perusahaan
Ò Membantu para pemngambil keputusan
Ò Mengevaluasi sistem yang telah ada
Ò Merumuskan tujuan yang ingin dicapai berupa pengolahan
data maupun pembuatan laporan baru
Ò Menyusun suatu tahap rencana pengembangan sistem
Langkah-langkah
- Mengidentifikasi masalah
É Mengidentifikasi penyebab masalah
- Analisis sistem
É Mengidentifikasi solusi dari masalah
- Analisis Kebutuhan
É Mengidentifikasi data apa dan proses apa yang dibutuhkan
pada sistem baru.
É Menentukan kebutuhan fungsional dan non-fungsional dari
sistem baru.